Ilustrasi.
BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand memutuskan untuk memberikan pembebasan pajak impor atas kursi mobil untuk anak (child car seat) seiring dengan rencana pemerintah untuk mewajibkan penggunaan kursi khusus untuk anak di mobil.
Juru Bicara Pemerintah Thailand Thanakorn Wangboonkongchana mengatakan kebijakan relaksasi pajak tersebut sudah disepakati dalam rapat kabinet. Jika tidak ada aral melintang, ketentuan tersebut akan berlaku setelah peraturan kursi khusus untuk anak di mobil dirilis.
"Harapannya dapat mengurangi harga child car seat di dalam negeri," katanya, dikutip pada Rabu (29/6/2022).
Thanakorn menuturkan kewajiban penggunaan child car seat di Thailand akan mulai berlaku pada 5 September 2022. Adapun soal insentif pembebasan pajak atas impor child car seat akan diberikan hingga 31 Desember 2023.
Menurut Kementerian Keuangan, pembebasan pajak impor child car seat sebesar 20% akan membuat negara kehilangan potensi penerimaan senilai 555.000 baht atau Rp234,75 juta per tahun. Proyeksi ini didasarkan pada data pendapatan pajak sepanjang 2019 hingga 2022.
Kemenkeu memperkirakan potensi penerimaan pajak yang hilang tersebut akan lebih besar seiring dengan meningkatnya permintaan domestik setelah undang-undang tentang mewajibkan penggunaan child car seat berlaku.
"Meski demikian, pembebasan pajak impor akan membantu mengurangi biaya hidup sekaligus meningkatkan keselamatan di jalan," ujar Thanakorn.
Seperti dilansir nationthailand.com, data menunjukkan jalanan di Thailand termasuk yang paling berbahaya di dunia. Setiap hari, rata-rata sekitar 60 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas. (rig)