PROVINSI DKI JAKARTA

SPPT PBB Belum Terbit, Pemprov DKI: Tunggu Pergub Baru Soal NJOP

Muhamad Wildan | Selasa, 02 Februari 2021 | 16:00 WIB
SPPT PBB Belum Terbit, Pemprov DKI: Tunggu Pergub Baru Soal NJOP

Ilustrasi. (DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta mencatat otoritas pajak daerah sudah menerima kurang lebih sekitar 171.000 objek pajak bumi dan bangunan (PBB) yang didaftarkan oleh oleh wajib pajak.

Kepala Subbidang Sistem Informasi Bapenda DKI Jakarta Zidni Agni Apriya mengatakan wajib pajak perlu melakukan pendaftaran objek PBB mengingat surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) PBB tahun ini akan diterbitkan secara elektronik melalui e-SPPT PBB.

"Berdasarkan rapat kemarin sudah ada sekitar 171.000 objek PBB yang didaftarkan untuk e-SPPT PBB. Ini kurang lebih baru 8% dari objek PBB," katanya, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga:
Ada Pajak Rokok 10%, Ini Daftar Tarif Pajak Daerah Terbaru di NTB

Namun demikian, sambung Zidni, pemprov masih belum melakukan pengiriman e-SPPT PBB kepada wajib pajak hingga saat ini. Pasalnya, pemprov saat ini sedang menyusun pergub mengenai NJOP atas objek PBB yang berlaku tahun ini.

Selain itu, pemprov juga sedang menggodok relaksasi penetapan PBB seperti yang diatur dalam Pergub No. 30/2020. Menurut Kepala Bidang Pendapatan Daerah I Bapenda DKI Jakarta Yuspin Dramatin, relaksasi tersebut saat ini masih dibahas.

"Usulan pergubnya masih dalam pembahasan," ujar Yuspin.

Baca Juga:
Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Untuk diketahui, terdapat 2 kebijakan utama mengenai PBB di wilayah Pemprov DKI Jakarta pada Pergub No. 30/2020 yang diberlakukan atas PBB tahun pajak 2020.

Pada Pasal 3 Pergub 30/2020, ketetapan PBB tahun pajak 2020 atas objek PBB berupa rumah menggunakan ketetapan PBB 2018. Pasal tersebut memperpanjang masa berlaku Pergub No. 41/2019 yang sebelumnya memberikan fasilitas yang sama atas PBB terutang pada tahun pajak 2019.

Selain objek pajak berupa rumah yang mendapatkan fasilitas Pergub No. 41/2019, Pergub 30/2020 juga mengatur pengenaan PBB atas objek PBB selain rumah ditetapkan berdasarkan NJOP 2019, bukan NJOP 2020. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Rabu, 27 Maret 2024 | 16:30 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Pemkot Adakan Program Pemutihan PBB, Berlaku hingga 30 September

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Pengangkutan Pupuk