Perdana Menteri Italia Mario Draghi. (Foto: europarl.europa.eu)
ROMA, DDTCNews – Perdana Menteri (PM) Italia yang baru dilantik Mario Draghi menyampaikan pidato pertama di hadapan Senat Parlemen dengan menjanjikan 7 program kerja termasuk melakukan reformasi pajak.
PM Italia Mario Draghi menyampaikan 7 agenda kerja sebagai resep membawa Italia bangkit dari pandemi Covid-19. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya percepatan vaksinasi dan reformasi total di berbagai bidang mulai dari pendidikan, kesehatan, pajak, dan pelayanan publik.
"Hari ini pemerintah memiliki kesempatan dan tanggung jawab untuk memulai rekonstruksi baru," katanya dikutip Kamis (18/2/2021).
Draghi menuturkan Italia memiliki akses untuk menggunakan dana stimulus ekonomi Uni Eropa senilai €200 miliar. Agenda pertama dari penggunaan dana tersebut dengan melakukan reformasi dalam skala besar.
Menurutnya, sumber dana dari program pemulihan ekonomi Uni Eropa harus digunakan untuk meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, banyak bidang yang perlu ditata ulang oleh pemerintah.
Nanti, ia akan menggunakan dana tersebut untuk melakukan reformasi birokrasi, perubahan hukum pajak, reformasi sistem peradilan, perbaikan sistem pendidikan dan memastikan kesetaraan gender di pasar tenaga kerja.
"Perlu dilakukan reformasi atas birokrasi yang kaku. Kode pajak yang seperti labirin dan sistem peradilan yang serba lambat. Kami juga akan fokus pada pendidikan dan kesetaraan gender," ujar Draghi.
Agenda selanjutnya adalah memerangi pandemi Covid-19 dengan melibatkan partisipasi publik; mempercepat proses vaksinasi di ruang publik dan swasta; mendukung penuh persatuan Uni Eropa; memastikan kesetaraan gender.
Lalu, berkomitmen untuk melakukan transisi kebijakan ekonomi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan; dan memastikan tercipta konsolidasi politik sebagai sebuah keharusan untuk menjawab tantangan ekonomi dan pandemi Covid-19.
"Tanpa Italia maka tidak ada Eropa," tutur Draghi seperti dilansir thelocal.it. (rig)