PRANCIS

Prancis dan Jerman Buka Opsi Terapkan Pajak Minimum secara Unilateral

Muhamad Wildan | Kamis, 27 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Prancis dan Jerman Buka Opsi Terapkan Pajak Minimum secara Unilateral

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire.

PARIS, DDTCNews – Pemerintah Prancis mempertimbangkan untuk menerapkan pajak minimum global sebagaimana tertuang dalam Pilar 2: Global Anti Base Erosion (GloBE) tanpa perlu menunggu kesepakatan dari Uni Eropa.

Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan Prancis bersama Jerman akan menerapkan pajak minimum global secara unilateral apabila Uni Eropa tak kunjung mencapai konsensus atas Pilar 2 pada akhir 2022.

"Bila tidak ada kesepakatan pada akhir 2022, kami akan menerapkan peraturan domestik mengenai pajak minimum global sembari menunggu tercapainya konsensus oleh 27 negara anggota Uni Eropa," katanya dikutip dari Tax Notes International, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga:
Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Untuk diketahui, setidaknya terdapat 5 negara anggota Uni Eropa yang menyatakan komitmen untuk menerapkan pajak minimum global pada tahun depan antara lain Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan Belanda.

Komitmen tersebut tertuang dalam pernyataan bersama (joint statement). Meski demikian, hingga saat ini, hanya Prancis dan Jerman yang secara eksplisit akan menerapkan pajak minimum global secara unilateral tersebut.

Sementara itu, Spanyol dan Belanda mendukung implementasi pajak minimum global di Uni Eropa melalui skema enhanced cooperation. Skema ini dipakai agar pajak minimum global dapat diterapkan di Uni Eropa tanpa menunggu Hungaria mencabut vetonya.

Baca Juga:
Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Melalui skema enhanced cooperation, hanya perlu minimal 9 negara anggota Uni Eropa untuk dapat menjalin kerja sama pada bidang tertentu jika persetujuan oleh seluruh negara anggota ternyata dinilai tidak dapat dicapai.

Merujuk pada laman Uni Eropa, skema enhanced cooperation didesain guna mengatasi hambatan implementasi kebijakan akibat satu atau segelintir negara yang tidak ingin mengambil bagian dalam kebijakan tersebut.

Merespons inisiatif tersebut, Republik Ceko selaku Presidensi Uni Eropa menyatakan akan membujuk Hungaria untuk mendukung implementasi pajak minimum global sehingga enhanced cooperation atau langkah unilateral tidak perlu diambil. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Kamis, 18 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesehatan APBN, Bagaimana Cara Optimalkan Penerimaan Negara?

Kamis, 18 April 2024 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat Surat Pernyataan Wajib Pajak Non-Efektif

Kamis, 18 April 2024 | 14:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Susun RKP, Ekonomi Ditarget Tumbuh 5,3 - 5,6 Persen pada Tahun Depan