PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak Terkumpul Rp279,98 Triliun Hingga Februari 2023

Dian Kurniati | Selasa, 14 Maret 2023 | 17:31 WIB
Penerimaan Pajak Terkumpul Rp279,98 Triliun Hingga Februari 2023

Menkeu Sri Mulyani didampingi pejabat eselon I Kemenkeu dalam konferensi pers APBN Kita. (foto: Dian)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat realisasi penerimaan pajak telah mencapai Rp279,98 triliun hingga Februari 2023. Capaian tersebut setara 16,3% dari target tahun ini senilai Rp1.718 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penerimaan pajak tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 40,35% (year on year/yoy). Menurutnya, penerimaan pajak terus menunjukkan kinerja positif sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.

"Bandingkan tahun lalu yang sudah tumbuh 36,5%, ini masih tumbuh lagi 40,35%," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga:
UMKM Telat Bayar PPh Final 0,5 Persen, Apa Konsekuensinya?

Sri Mulyani mengatakan kinerja penerimaan pajak terus menggambarkan tren yang positif. Menurutnya, catatan positif tersebut terjadi karena meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat, baik dari sisi konsumsi maupun investasi.

Kemudian, pertumbuhan penerimaan pajak juga terjadi sejalan dengan implementasi UU 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Penerimaan pajak juga turut ditopang oleh harga komoditas walaupun mulai mengalami moderasi.

Dia mencatat pertumbuhan penerimaan pajak hingga Februari 2023 juga lebih kuat dibandingkan dengan periode yang sama 2022. Hingga Februari 2022, penerimaan pajak tumbuh sebesar 36,5%.

Baca Juga:
Kerek Tax Ratio, Sri Mulyani: Reformasi Perpajakan Perlu Dilanjutkan

Sri Mulyani memerinci penerimaan PPh nonmigas mencapai Rp137,09 triliun atau 15,69% dari target, sedangkan PPh migas Rp12,67 triliun atau 20,62% dari target. Sementara itu, realisasi PPN dan PPnBM tercatat senilai Rp128,27 triliun atau 17,27% dari target, serta PBB dan pajak lainnya Rp1,95 triliun atau 4,87% dari target.

Dia menilai kinerja penerimaan pajak hingga Februari 2023 telah menggambarkan pemulihan ekonomi masyarakat yang kuat. Meski demikian, pemerintah tetap akan mewaspadai kinerja penerimaan pajak ke depan karena perekonomian global masih dinamis.

"Kita tentu tetap waspada meskipun sampai Februari sangat bagus karena situasi dunia tidak dalam situasi yang baik dan stabil," ujarnya. (sap)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

BERITA PILIHAN

Senin, 05 Juni 2023 | 18:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Metode Pengulangan dalam Menentukan Nilai Pabean?

Senin, 05 Juni 2023 | 15:45 WIB UU HKPD

Kemendagri Mulai Atur Dasar Pengenaan Pajak Alat Berat

Senin, 05 Juni 2023 | 15:17 WIB PMK 242/2014

Catat! Pemindahbukuan ke NPWP yang Berbeda Harus Manual ke KPP

Senin, 05 Juni 2023 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Ungkap Kekhawatiran Soal Harga Minyak Dunia pada 2024

Senin, 05 Juni 2023 | 14:31 WIB KOMISI YUDISIAL

Tok! Amzulian Rifai Terpilih Jadi Ketua Komisi Yudisial

Senin, 05 Juni 2023 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Optimistis Pendapatan Negara 2023 Capai Target

Senin, 05 Juni 2023 | 14:18 WIB APBN 2023

Cek Rekening! Gaji ke-13 ASN Dicairkan Mulai Hari Ini