BADAN PUSAT STATISTIK:

Neraca Perdagangan Juli 2017 Defisit US$270 Juta

Redaksi DDTCNews | Selasa, 15 Agustus 2017 | 14:21 WIB
Neraca Perdagangan Juli 2017 Defisit US$270 Juta

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia per Juli 2017 mengalami defisit sebesar US$270 juta lantaran sektor migas yang mengalami defisit. Namun, neraca perdagangan selama Januari-Juli 2017 secara akumulatif masih mencatat surplus sebesar US$7,93 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan defisit nilai ekspor migas masih tipis. Selain itu, jika dibandingkan terhadap Juni 2017 justru mengalami surplus sekitar US$1,63 miliar.

"Defisit neraca perdagangan disebabkan karena nilai ekspor sektor Migas yang juga mengalami tekanan defisit mencapai US$604 juta. Tekanan defisit ini cukup mendalam, sehingga neraca perdagangan pada bulan Juli tahun ini pun turut mengalami defisit," ujarnya di Kantor Pusat BPS Jakarta, Selasa (15/8).

Baca Juga:
BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI

Nilai ekspor bulan Juli 2017 yang sebesar US$13,62 miliar meningkat 16,83% dibandingkan dengan Juni 2017. Sementara, capaian nilai ekspor pada bulan Juli 2017 meningkat cukup tinggi yaitu setara 41,12% jika dibandingkan dengan Juli 2016.

"Nilai ekspor migas menurun 7,79% berdasarkan month-to-month (mtm) menjadi sekitar US$1,17 miliar. Namun ekspor migas justru tumbuh 17,61% berdasarkan year-on -year (yoy)," paparnya.

Secara keseluruhan, total nilai ekspor selamaJanuari-Juli 2017 berkisar US$93,6 miliar atau meningkat sekitar 17,32%. Kemudian, nilai ekspor non migas pun mengalami pertumbuhan setara 17,37% menjadi sebesar US$84,8 miliar.

Di samping itu, pangsa ekspor berdasarkan negara didominasi ASEAN dengan pangsa tertinggi sebesar US$18,16 miliar. Disusul oleh Uni Eropa senilai US$11,12 miliar, China senilai US$10,73 miliar, Amerika Serikat senilai US$9,76 miliar, dan Jepang senilai US$8,02 miliar. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 09:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI

Senin, 22 April 2024 | 12:07 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan RI Surplus US$4,47 Miliar pada Maret 2024

Jumat, 15 Maret 2024 | 10:15 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Surplus Perdagangan Februari 2024 Mengecil, Begini Catatan BPS

Sabtu, 02 Maret 2024 | 10:30 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Pemerintah Waspadai Surplus Neraca Perdagangan yang Terus Mengecil

BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara

Jumat, 26 April 2024 | 13:39 WIB PENERIMAAN PAJAK

Efek Harga Komoditas, PPh Badan Terkontraksi 29,8% di Kuartal I/2024