KINERJA PERDAGANGAN

Surplus Perdagangan Februari 2024 Mengecil, Begini Catatan BPS

Dian Kurniati | Jumat, 15 Maret 2024 | 10:15 WIB
Surplus Perdagangan Februari 2024 Mengecil, Begini Catatan BPS

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat memberikan paparan.

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada Februari 2024 mencatatkan surplus senilai US$870 juta.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti memerinci kinerja nilai ekspor mencapai US$19,31 miliar dan nilai impor US$18,44 miliar. Adapun kinerja neraca perdagangan tersebut melanjutkan tren surplus yang terjadi sejak Mei 2020 atau 46 bulan berturut-turut.

"Yang menjadi catatan adalah surplus Februari 2024 ini relatif lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya [turun 13,4%] dan bulan yang sama pada tahun lalu [turun 78,6%]," katanya, Jumat (15/3/2024).

Baca Juga:
RPP Insentif PPh Atas Penghasilan dari Penempatan DHE SDA Segera Rilis

Amalia menuturkan surplus neraca perdagangan tersebut terutama berasal dari sektor nonmigas US$2,63 miliar, tetapi tereduksi oleh defisit sektor migas senilai US$1,76 miliar.

Mengenai nilai ekspor pada Februari 2024 yang senilai US$19,31 miliar, tercatat mengalami penurunan 9,45% dari periode yang sama tahun lalu. Khusus ekspor nonmigas, nilainya US$18,09 miliar, turun 10,15%.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia pada Januari hingga Februari 2024 senilai US$39,80 miliar, turun 8,81% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, nilai ekspor nonmigas mencapai US$37,19 miliar, turun 9,24%.

Baca Juga:
Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan pada Januari hingga Februari 2024 turun 7,64% ketimbang periode yang sama 2023. Kondisi serupa juga terjadi pada ekspor hasil tambang dan lainnya yang turun 15,95%. Adapun ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 8,18%.

Ekspor nonmigas pada Februari 2024 yang terbesar terjadi ke China senilai US$4,06 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,10 miliar dan India US$1,53 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,52%.

Di sisi lain, Amalia menjelaskan nilai impor pada Februari 2024 mengalami kenaikan 15,84% menjadi US$18,44 miliar. Sementara itu, impor migas senilai US$2,98 miliar, naik 23,82%, sedangkan impor nonmigas US$15,46 miliar atau naik 14,42%.

Baca Juga:
Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari hingga Februari 2024 adalah China senilai US$11,87 miliar atau 37,98%, diikuti Jepang US$2,24 miliar atau 7,17%, dan Thailand US$1,87 miliar atau 5,98%.

Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor pada Februari 2024 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada golongan barang modal sebesar 18,52%, barang konsumsi 36,49%, dan bahan baku/penolong 12,82%.

"Bahan baku/penolong menyumbang setidaknya sekitar 72,14% dari total impor pada bulan Februari 2024," ujarnya. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 14:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT

Sabtu, 27 April 2024 | 14:00 WIB KPP PRATAMA TANJUNG BALAI KARIMUN

WP Tak Lunasi Tunggakan Pajak, Rekening Diblokir dan Saldo Disita

Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD