Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Ayu Sukorini sebagai Sekretaris Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menggantikan Basuki Purwadi yang diangkat sebagai Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara. Pelantikan dilakukan melalui video conference.
Sri Mulyani dalam sambutannya mengatakan 2020 adalah tahun yang sangat berbeda. Pasalnya, tanpa aba-aba semua dituntut untuk segera beradaptasi dengan cara kerja baru yang penuh tekanan dan harus mampu menavigasikan begitu banyak beban pekerjaan dengan lincah tanpa henti.
“Tidak ada banyak waktu untuk beristirahat karena harus sigap mengambil langkah-langkah penanganan pandemi dari sisi ekonomi dengan cepat untuk menjaga kehidupan masyarakat agar tidak semakin terpuruk,” ujarnya dalam keterangan resmi Kemenkeu, Selasa (19/5/2020).
Menkeu menyampaikan pesan kepada Sekretaris BKF bahwa saat ini BKF memimpin penyusunan kebijakan pemulihan ekonomi nasional (PEN). BKF sebagai sebuah organisasi perlu diperkuat lagi untuk mendorong pengambilan kebijakan yang efektif dan efisien.
Pemetaan, pendayagunaan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di BKF agar dilakukan secara lebih terencana dan terukur. Dari sisi infrastruktur pendukung perlu diperhatikan, baik yang tangible seperti manajemen pengetahuan dan sistem informasi, maupun yang intangible seperti pengelolaan hubungan dengan para pemangku kepentingan, masyarakat umum, dan termasuk media.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani juga melantik Dwi Larso sebagai Direktur Beasiswa dan Wisnu Sardjono Soenarso sebagai Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Kepada Direktur Beasiswa dan Direktur Fasilitas Riset dan Rehabilitasi LPDP, Sri Mulyani mengatakan perlunya untuk terus-menerus melakukan investasi dan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Dana abadi yang dikelola LPDP saat ini semakin besar hinggalebih dari Rp51 triliun.
Besarnya dana ini, sambungnya, harus bisa menjadi sebuah jembatan untuk memperbaiki kualitas SDM Indonesia hari ini dan di masa-masa depan. Setiap rupiah yang dikelola dan dikeluarkan, lanjut Sri Mulyani, harus memberikan manfaat seluas-luasnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyampaikan di masa pandemi, salah satu bidang yang terdampak adalah pendidikan. Para pelajar dan mahasiswa belajar dari rumah. LPDP sebagai pemberi beasiswa, diminta untuk memastikan kepada para awardee yang tersebar di banyak negara agar tetap dapat memberikan kontribusi optimal dalam proses belajar.
Menurutnya, di masa pandemi ini kepemimpinan akan selalu diuji dalam menyesuaikan diri dengan new normal. Menkeu juga berharap agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu sehingga bisa segera mengejar ketertinggalan untuk menciptakan Indonesia yang semakin baik ke depan. (kaw)