Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) optimistis perekonomian domestik akan melanjutkan tren perbaikan mulai dari kuartal I/2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia berada pada zona ekspansif dengan skor 53,2 pada Maret 2021. PMI juga kembali meningkat pada April 2021. Kinerja ekspor pada kuartal I/2021 juga kian membaik.
“Data PMI telah berada pada zona ekspansi dan barusan keluar naik per April 2021 ke 54,6 dari 53,2," ujar Sri Mulyani ketika memaparkan hasil KSSK, Senin (3/5/2021).
Optimisme terhadap pemulihan ekonomi domestik ini tidak terlepas dari tren ekonomi global yang kian membaik. Baru-baru ini, International Monetary Fund (IMF) telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 5,5% pada 2021 menjadi 6%.
Hal tersebut tidak terlepas dari penguatan pertumbuhan volume ekspor dan impor secara global serta peningkatan harga komoditas.
Tak hanya itu, vaksinasi di berbagai negara juga terus berlanjut. Faktor-faktor tersebut membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi pada beberapa negara, khususnya negara maju, membaik.
Meski demikian, optimisme pemulihan ekonomi global ini masih dibayangi beberapa faktor yang menjadi downside risk. Salah satunya adalah lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, seperti India dan lain sebagainya.
“Ini menjadi downside risk pertumbuhan ekonomi global yang sejatinya meningkat cukup baik," ujar Sri Mulyani. (kaw)