PEREKONOMIAN KUARTAL III/2019

Konsumsi Rumah Tangga Stabil, Konsumsi Pemerintah Melemah

Redaksi DDTCNews | Selasa, 05 November 2019 | 15:15 WIB
Konsumsi Rumah Tangga Stabil, Konsumsi Pemerintah Melemah

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto. 

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik mengeluarkan data pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2019. Konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang pertumbuhan dari sisi pengeluaran.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,02% pada kuartal III/2019 banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Tingkat konsumsi rumah tangga masih terjaga dengan pertumbuhan pada kisaran 5%.

“Konsumsi rumah tangga masih tumbuh dan kuat pada kuartal III/2019,” katanya di Kantor BPS, Selasa (5/11/2019).

Baca Juga:
Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga, lanjut dia, tercatat sebesar 5,01% pada kuartal III/2019. Capaian tersebut masih lebih baik dari periode sama tahun lalu yang tumbuh 5% dan juga kuartal III/2017 yang tumbuh 4,91%. Kontribusi sektor rumah tangga mencapai 56,2% dari struktur PDB nasional dari sisi pengeluaran.

Masih positifnya angka konsumsi rumah tangga ini, menurutnya, dipengaruhi oleh empat faktor. Pertama, indeks penjualan eceran riil tetap tumbuh positif terutama untuk perlengkapan rumah tangga, makanan, minuman, dan tembakau.

Kedua, volume penjualan listrik PLN kepada konsumen rumah tangga terpantau meningkat. Ketiga, nilai transaksi kartu debit, kredit, dan uang elektronik tumbuh dibandingkan kuartal III/2018. Keempat, jumlah penumpang angkutan darat dan laut juga tercatat tumbuh.

Baca Juga:
Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Sementara itu, komponen lain dari sisi pengeluran mencatat pertumbuhan yang melambat dari periode sama pada 2018. Investasi yang menyumbang 32,3% dalam struktur PDB pada kuartal III/2019 hanya tumbuh 4,21%. Capaian tersebut lebih rendah dari kuartal III/2018 yang mampu tumbuh 6,96%.

Kemudian, kegiatan ekspor yang menyumbang 18,7% dalam struktur PDB hanya tumbuh 0,02%. Pertumbuhan ekspor tersebut jauh lebih rendah dari periode sama tahun lalu yang tumbuh 8.08%. Begitu juga konsumsi pemerintah yang tumbuh melambat menjadi sebesar 0,98%. Padahal, kinerja belanja pemerintah pada kuartal III/2018 tumbuh 6,27%.

Adapun konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) pada kuartal III/2019 tumbuh 7,44%. Capaian tersebut melambat dibandingkan periode sama tahun lalu yang tumbuh 8,59%. Sementara, impor sebagai faktor pengurang tumbuh negatif sebesar 8,61% dan lebih rendah dari tahun lalu yang tumbuh sebesar 14,02%.

“Ketidakpastian ekonomi memengaruhi kinerja ekspor. Aspek belanja pemerintah yang turun karena aktivitas belanja barang, jasa, modal dan bantuan sosial tidak setinggi tahun lalu,” paparnya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Minggu, 14 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Solusi Atasi Notifikasi ‘BPS SPT Sebelumnya Belum Ada’, Begini Caranya

Jumat, 12 April 2024 | 14:00 WIB LAPORAN ASIAN DEVELOPMENT BANK

ADB Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024-2025

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya