DDTC ACADEMY telah menggelar practical course bertajuk Menghadapi Pemeriksaan serta Negosiasi Pajak dengan Kreativitas, Empati, dan Humor pada Selasa (30/9/2025) di Menara DDTC, Jakarta Utara. Kapasitas kursi yang tersedia di ruang seminar full booked.
Kelas ini memang sengaja didesain dalam kapasitas medium saja. Tujuannya, agar peserta dapat lebih leluasa melatih kreativitas, empati, dan strategi humornya sambil intim berinteraksi dengan para pengajar.
Kebetulan, pengajar utama dalam kursus ini adalah Founder DDTC, Danny Septriadi, S.E., M.Si., LL.M Int. Tax, CHP. Dia didampingi Ulwan Fakhri, S.S., M.I.Kom., CHP., peneliti Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3), untuk mengeksplorasi sains dari humor berikut manfaat praktisnya dalam lingkup profesional.
“Saya yakin, Anda semua sebagai praktisi pajak sudah terbiasa bekerja dengan detail karena harus berurusan dengan angka, peraturan, dan lain sebagainya. Tapi di hari ini, Anda mempertajam lagi ketelitian Anda untuk bernegosiasi dengan metode yang berbeda,” jelas Danny di tengah jalannya kursus.
Penajaman ketelitian itu setidaknya terasah dalam dua aspek. Pertama, penggalian kredibilitas (ethos) organisasi atau negosiator. Dari pengalaman Danny selama 30 tahun lebih menjadi praktisi pajak, banyak pihak yang masih malu-malu menunjukkan kualifikasi diri atau institusinya. Padahal, hal tersebut dapat menjadi faktor yang memengaruhi jalannya bahkan luaran dari negosiasi.
Aspek penting lainnya adalah kemampuan membaca suasana saat negosiasi berlangsung (read the room). Alih-alih berteori saja, para peserta berkesempatan melatih instingnya melalui simulasi hingga cartoon caption.
Seorang peserta yang merupakan manajer sebuah perusahaan farmasi, sampai bisa berkesimpulan demikian setelah mengikuti rangkaian kelas ini. “Jika read the room berhasil dilakukan, maka seseorang bisa control the room. Dari situ, kita bisa mempersempit ruang halusinasi kita dalam negosiasi,” katanya.
Para peserta juga memahami bahwa humor dapat dimunculkan ketika proses read the room itu tuntas dilakukan. “Ternyata, humor itu dapat berguna di tempat yang benar, lawan bicara yang benar, dan situasi yang benar,” kesan seorang peserta lain yang berangkat dari Kalimantan khusus mengikuti kelas ini.
Kendati latar belakang para peserta practical course ini beragam, dari direktur, manajer, hingga entry-level, mereka cukup antusias mengikuti seluruh rangkaian acara. Hal ini terlihat dari beragamnya pertanyaan dan 'curhatan' yang diajukan kepada para pemateri saat sesi diskusi. Praktik dan simulasi juga berlangsung sangat dinamis dan interaktif.
Melalui acara ini, DDTC Academy kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan life skills profesional pajak. Lewat empati dan humor, harapannya, profesional pajak dapat memiliki keterampilan komunikasi dan negosiasi yang lebih luwes. Tentu akan semakin maksimal jika didukung dengan kemampuan berpikir kritis dan kreatif serta resiliensi diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, pendaftaran kelas Menghadapi Pemeriksaan serta Negosiasi Pajak dengan Kreativitas, Empati, dan Humor terpaksa ditutup seminggu sebelum berlangsung karena kuota sudah penuh. Sampai berita ini diturunkan, redaksi mencatat setidaknya sudah ada 14 orang yang mengantre untuk mengikuti batch selanjutnya.
Agar Anda tidak ketinggalan informasi pembukaan batch selanjutnya, silakan daftarkan diri Anda dalam waiting list pada tautan berikut:
Namun, apabila perusahaan Anda berniat untuk mengadakan practical course ini secara private, DDTC Academy juga menyediakan personalised training. Anda dapat merancang sendiri kebutuhan tema secara spesifik dengan fleksibilitas waktu serta tempat pelatihan.
Selain practical course di atas, pendaftaran signature program DDTC Academy bertajuk Comprehensive Transfer Pricing (Batch 32) masih dibuka. Acara akan dilaksanakan secara online via Zoom Meeting sebanyak 4 kali pertemuan dan 1 sesi ujian. Daftar melalui situs web DDTC Academy.
Pemateri dalam course ini adalah para profesional DDTC yang sebagian besar telah bersertifikasi transfer pricing dari CIOT, Inggris. Beberapa pemateri bahkan telah menyandang gelar ADIT. Oleh karena itu, materi yang diulas dalam pelatihan intensif ini juga dapat digunakan sebagai bekal awal bagi profesional pajak yang ingin mengikuti sertifikasi ADIT dari CIOT.
Adapun DDTC Academy juga menjadi satu-satunya institusi di Indonesia yang diakui CIOT untuk menyelenggarakan kelas persiapan ujian ADIT. Sejak mendapat pengakuan resmi pada 2019, DDTC Academy berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan berkualitas tinggi.
Selaras dengan hal tersebut, baru-baru ini DDTC mengirimkan 8 profesionalnya ke Singapura untuk mengikuti WU-TA Advanced Transfer Pricing Programme 2025, sebuah pelatihan mengenai transfer pricing yang diselenggarakan oleh Vienna University of Economics and Business dan Tax Academy of Singapore.
Dari 8 profesional tersebut, 3 di antaranya adalah pemateri pelatihan Comprehensive Transfer Pricing (Batch 32), yakni Senior Specialist DDTC Consulting Andini Soraya, Specialist DDTC Consulting Shihab Fatahillah, dan Specialist DDTC Consulting Alfiah Ramadhani.
Selain 3 pengajar tersebut, seluruh pemateri juga telah mengenyam pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga perpajakan internasional. Hal ini penting karena ketika belajar transfer pricing Anda harus tetap memiliki perspektif internasional. Simak kanal ‘reportase’.
Era globalisasi dan digitalisasi makin memudahkan transaksi lintas batas, terutama melalui sebuah grup usaha. Kondisi ini direspons dengan pengawasan yang lebih ketat dari otoritas pajak terhadap transaksi afiliasi wajib pajak grup. Risiko sengketa pun meningkat.
Untuk itu, pemahaman mengenai transfer pricing menjadi sebuah keharusan untuk memitigasi risiko. Pemahaman itu mulai dari aspek fundamental transfer pricing, pemenuhan kewajiban dokumentasi (TP Doc), berbagai analisis transfer pricing, ketentuan beberapa transaksi khusus, hingga penyelesaian sengketa.
Apalagi, dalam perkembangan terbaru, pemerintah juga memangkas jangka waktu pemeriksaan melalui PMK 15/2025. Hal ini termasuk pengujian kepatuhan bagi wajib pajak dalam satu grup dan/atau wajib pajak yang terindikasi melakukan transaksi transfer pricing. Situasi ini membutuhkan kesiapan wajib pajak.
Pilihan tepat untuk belajar transfer pricing di DDTC. Hal ini dikarenakan DDTC telah memenangkan Indonesia Transfer Pricing Firm of the Year 2025 dalam ajang Asia-Pacific (APAC) Tax Awards 2025. Selain itu, DDTC juga mendapat pengakuan Top Tier Firm dari ITR World Tax.
Jadi, tunggu apa lagi? Daftar pelatihan transfer pricing ini melalui situs web DDTC Academy. Ada kesulitan? Hubungi WhatsApp Hotline DDTC Academy 0812-8393-5151 (Minda), email [email protected], atau melalui akun Instagram DDTC Academy (@ddtcacademy). (sap)