Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) mencatat telah menerima 1.758 permohonan keberatan di bidang kepabeanan dan cukai sepanjang Januari hingga Maret 2023.
Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto mengatakan semua permohonan keberatan di bidang kepabeanan dan cukai disampaikan secara elektronik. Dibandingkan dengan periode yang sama 2022, permohonan keberatan yang masuk turun 6,44%.
"Berdasarkan data aplikasi Siap Tanding [dan] CEISA 4.0, untuk periode Januari sampai dengan Maret 2023 sudah ada sebanyak 1.758 permohonan keberatan," katanya, dikutip pada Selasa (25/4/2023).
Nirwala mengatakan berdasarkan data aplikasi Siap Tanding yang lama, terdapat 1.897 permohonan keberatan yang masuk sepanjang Januari hingga Maret 2022.
Dia menjelaskan DJBC mengembangkan Sistem Aplikasi Keberatan dan Banding (Siap Tanding) untuk penyampaian keberatan di bidang kepabeanan dan cukai. Melalui Siap Tanding, masyarakat akan lebih mudah menyampaikan keberatan di bidang kepabeanan dan cukai.
Penyampaian keberatan melalui Siap Tanding sudah berlaku efektif sejak 1 Januari 2023. Keberatan ini dapat disampaikan dengan mengakses portal beacukai.go.id bagi pemohon yang sudah mempunyai akses kepabeanan dan cukai.
Sementara pada pemohon yang belum mempunyai akses kepabeanan dan cukai, dapat mengajukannya melalui web siaptanding.beacukai.go.id.
Masyarakat dapat menyampaikan keberatan atas penetapan mengenai tarif dan/atau nilai pabean untuk penghitungan bea masuk yang mengakibatkan kekurangan pembayaran, selain tarif dan/atau nilai pabean untuk penghitungan bea masuk, pengenaan sanksi administrasi berupa denda, atau pengenaan bea keluar.
Sebelumnya, PMK 51/2017 mengatur penyampaian keberatan di bidang kepabeanan dan cukai secara manual. Masyarakat pun harus mengajukan permohonan keberatan dilakukan secara tertulis kepada kantor bea cukai.
Ketentuan itu kemudian direvisi dengan PMK 136/2022, yang mengatur penyampaian keberatan di bidang kepabeanan dan cukai harus dilakukan secara online mulai tahun ini. (sap)