PEREKONOMIAN INDONESIA

Kepala BKF: Resesi Bukan Seperti Hantu yang Tiba-Tiba Datang

Dian Kurniati | Jumat, 25 September 2020 | 13:42 WIB
Kepala BKF: Resesi Bukan Seperti Hantu yang Tiba-Tiba Datang

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu. (tangkapan layar Youtube BKF Kemenkeu)

JAKARTA, DDTCNews – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebut tanda-tanda resesi ekonomi sudah terlihat sejak awal tahun.

Febrio mengatakan tanda-tanda resesi bahkan sudah terlihat sejak kuartal I/2020. Saat itu pertumbuhan ekonomi melambat 2,97%. Kemudian, pada kuartal II/2020, pertumbuhan ekonomi -5,32%. Pada kuartal III/2020, pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi -2,9% hingga -1%.

“Kalau resesi, ya sudah resesi. Resesi ini bukan sesuatu yang seperti hantu, tiba-tiba datang lalu kita kaget. Resesi ini perlambatan kegiatan ekonomi keseluruhan,” katanya melalui konferensi video, Jumat (25/9/2020).

Baca Juga:
Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Febrio menjelaskan resesi secara teknis adalah ketika pertumbuhan ekonomi minus selama dua kuartal berturut-turut. Oleh karena itu, pemerintah tetap harus menunggu pengumuman resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Meski demikian, gejala perlambatan ekonomi bisa langsung terlihat sejak awal tahun ini. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama satu dekade yang selalu di atas 5%. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2020 akan lebih baik. Dia juga optimistis ekonomi semakin baik pada 2021.

Untuk tahun depan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi antara 4,5% hingga 5,5%. Berbagai strategi pemulihan ekonomi juga tetap berlanjut, seperti program jaring pengaman sosial hingga dukungan dunia usaha.

Baca Juga:
ADB Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024-2025

"Memang bukan tanpa kerja keras. Kami harus melakukan berbagai policy untuk membuat perekonomian semakin kuat dan pulih," ujarnya.

Febrio menilai ekonomi Indonesia masih lebih baik ketimbang negara-negara lain. Dia merujuk proyeksi Bank Dunia yang menyebut sekitar lebih dari 92% negara di dunia akan mengalami krisis ekonomi.

Menurutnya, Indonesia masuk di antara 8% negara yang selamat dari krisis karena kontraksi ekonominya cenderung ringan. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 18 April 2024 | 15:37 WIB PENERIMAAN PAJAK

Pemerintah Bidik Tax Ratio 11,2-12 Persen pada 2025

Jumat, 12 April 2024 | 14:00 WIB LAPORAN ASIAN DEVELOPMENT BANK

ADB Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024-2025

Rabu, 03 April 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ketua MPR Dukung Pembentukan BPN, Gagasan Prabowo-Gibran

Rabu, 03 April 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Inflasi Pangan Tembus 10,33 Persen, Begini Tanggapan BI dan BKF

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pemprov Kaltim Atur Ulang Ketentuan Pajak Daerah, Ini Perinciannya

Jumat, 19 April 2024 | 10:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Jelang Deadline, DJP Ingatkan WP Segera Sampaikan SPT Tahunan Badan

Jumat, 19 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara Masuk Draf RKP 2025

Jumat, 19 April 2024 | 09:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Kebijakan DHE, Airlangga Klaim Nilai Tukar Rupiah Masih Terkendali

Jumat, 19 April 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Begini Imbauan Ditjen Pajak soal Perpanjangan Penyampaian SPT Tahunan

Jumat, 19 April 2024 | 07:30 WIB LITERATUR PAJAK

Sambut Hari Kartini, DDTC Hadirkan Diskon untuk Perempuan Indonesia

Kamis, 18 April 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Antisipasi Dampak Iran-Israel, Airlangga: Masih Tunggu Perkembangan

Kamis, 18 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Lapor SPT Tahunan? DJP: Tenang, Masih Bisa Pembetulan

Kamis, 18 April 2024 | 16:50 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Salah Input Kode Akun Pajak dan Sudah Pembayaran, Ini Saran DJP

Kamis, 18 April 2024 | 16:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ada Transaksi Afiliasi, SPT Tahunan Wajib Dilampiri Ikhtisar TP Doc