PEREKONOMIAN INDONESIA

Purbaya Sebut Akselerasi Ekonomi Kunci Gaet Pekerja ke Sektor Formal

Aurora K. M. Simanjuntak
Kamis, 09 Oktober 2025 | 09.00 WIB
Purbaya Sebut Akselerasi Ekonomi Kunci Gaet Pekerja ke Sektor Formal
<p>Ilustrasi. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangan pers terkait pencairan dana pemerintah di Jakarta, Jumat (12/9/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah berkomitmen mengakselerasi angka produk domestik bruto (PDB) secara berkelanjutan guna menciptakan banyak lapangan kerja di sektor formal.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memandang belakangan ini jumlah pekerja di sektor informal alias gig economy terus meningkat lantaran pertumbuhan ekonomi cenderung stagnan atau bahkan melambat.

"Ya karena growth-nya lambat 'kan kemarin-kemarin. Kalau kita ciptakan economic growth yang lebih cepat, nanti pekerja yang informal-informal itu pelan-pelan akan berkurang, jadi ke formal," ujarnya, dikutip pada Kamis (9/10/2025).

Sebagai informasi, gig economy merujuk pada pasar tenaga kerja yang tidak terikat kontrak kerja formal, pekerja lepas atau pekerjaan dengan kontrak singkat. Gig economy identik pula dengan pekerjaan di sektor informal.

Purbaya menilai penyerapan tenaga kerja di sektor formal berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, jika pertumbuhan ekonomi makin tinggi, maka lapangan kerja di sektor formal juga bakal bertambah.

Sejalan dengan bertambahnya jumlah industri atau lapangan kerja formal, makin besar pula peluang tenaga kerja di sektor informal masuk ke sektor formal.

"Ini kita sedang coba balikan arah pertumbuhan ekonomi kita. Karena informal kan kadang-kadang income-nya enggak menentu kan," tutup Purbaya.

World Bank sebelumnya melaporkan bahwa secara umum tingkat pekerjaan di Asia Timur dan Pasifik tinggi. Namun ternyata, generasi muda masih kesulitan mencari pekerjaan, termasuk di China dan Indonesia.

World Bank mengungkapkan sulitnya mencari pekerjaan itu tecermin dari perbandingan, di mana 1 dari 7 anak muda di China dan Indonesia menganggur. Selain itu, lebih banyak individu yang bekerja di sektor informal dengan produktivitas rendah. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.