PEREKONOMIAN INDONESIA

Jokowi Sebut Pandemi Segera Berakhir, Tetapi Ekonomi Belum Normal

Dian Kurniati | Senin, 03 Oktober 2022 | 12:33 WIB
Jokowi Sebut Pandemi Segera Berakhir, Tetapi Ekonomi Belum Normal

Presiden Jokowi. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pandemi Covid-19 segera dinyatakan berakhir.

Jokowi mengatakan berbagai indikator telah menunjukkan pandemi makin mereda. Meski demikian, pemulihan ekonomi masih akan menghadapi tantangan karena tensi geopolitik global yang memanas.

"Pandemi memang sudah mulai mereda. Mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan pandemi sudah berakhir. Tetapi, yang kita lihat ini dunia, pemulihan ekonomi pascapandemi memang belum pada kembali normal, tetapi justru semakin tidak baik," katanya, Senin (3/10/2022).

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

Jokowi mengatakan situasi ekonomi dunia saat ini berada pada posisi yang tidak baik-baik saja. Ketidakpastiannya yang tinggi telah menyebabkan semua negara mengalami situasi sulit, terutama pada negara maju.

Dia menjelaskan semua negara di dunia telah berupaya menangani pandemi selama hampir 3 tahun terakhir. Namun, tantangan pemulihan ekonomi menjadi lebih berat karena adanya perang di Ukraina.

Jokowi menilai perang di Ukraina telah menyebabkan dunia mengalami krisis pangan, krisis energi, dan krisis finansial. Meski demikian, dampak yang dihadapi Indonesia relatif tidak berat karena ekonomi pada kuartal II/2022 masih mampu tumbuh 5,44%.

Baca Juga:
Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Dia pun meyakini pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2022 akan mampu lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.

"Kuncinya kita semua harus kompak, kita semuanya harus bersinergi, kita semuanya harus memiliki perasaan yang sama karena yang kita hadapi adalah sebuah tantangan yang tidak mudah," ujarnya.

Dengan besarnya tantangan karena ketidakpastian global, dia meminta semua pihak berkolaborasi untuk mendorong pemulihan ekonomi. Misalnya pelaku usaha besar membangun kemitraan dengan pengusaha kecil dan menengah.

Baca Juga:
Politisasi Bansos saat Pemilu Tak Terbukti, Jokowi Ingatkan Persatuan

Menurutnya, kolaborasi itu akan dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi di lapangan secara konkret dan nyata.

"Seperti kita saat menyelesaikan pandemi, semuanya saya lihat bekerja sama. Pemerintah, swasta, dari pusat sampai ke desa semuanya bekerja sama, dan Alhamdulillah kita bisa menyelesaikan," imbuhnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024