KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Ingin Indonesia Swasembada Aspal Pada 2024, Jurus Ini Disiapkan

Muhamad Wildan | Kamis, 29 September 2022 | 10:30 WIB
Jokowi Ingin Indonesia Swasembada Aspal Pada 2024, Jurus Ini Disiapkan

Presiden Jokowi saat berkunjung ke pabrik aspal Buton, Sulawesi Tenggara. (foto: BPMI)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan Indonesia akan mencapai swasembada aspal dalam waktu 2 tahun.

Jokowi mengatakan selama ini Indonesia mengimpor aspal dari luar negeri sebanyak kurang lebih 5 juta ton per tahun. Padahal, Indonesia sesungguhnya memiliki potensi aspal yang melimpah di Buton, Sulawesi Tenggara. Guna mencapai target swasembada aspal ini, Jokowi mengundang investor untuk menanamkan modalnya ke kawasan tersebut.

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

"Tadi sudah kita putuskan 2 tahun lagi tidak ada impor aspal," ujar Jokowi, dikutip Kamis (29/9/2022).

Jokowi mengatakan Buton memiliki potensi aspal sebesar 662 juta ton. Bila potensi tersebut dimaksimalkan, kebutuhan aspal Indonesia seharusnya bisa terpenuhi selama 120 tahun tanpa perlu mengimpor dari luar negeri.

Oleh karenanya, menurut Jokowi, potensi besar dari industri aspal tersebut perlu segera direalisasikan agar seluruh nilai tambah dari industri tersebut bisa dihasilkan di Indonesia.

Baca Juga:
Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

"Kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton, karena ada potensi 662 juta ton di sini, gede sekali. Nilai tambah ada di sini, pajak ada di sini, royalti ada di sini, dividen ada di sini, pajak karyawan semuanya ada di sini," ujar Jokowi.

Guna memaksimalkan potensi tambang aspal dan hilirisasinya di Buton, PT Wika Bitumen, anak usaha perusahaan pelat merah Wijaya Karya, telah diperintahkan untuk membangun pabrik aspal. Jokowi pun mengajak pihak lain yakni swasta lokal dan asing untuk turut berinvestasi di Buton.

Harapannya, langkah ini akan menghidupkan kembali Buton sebagai daerah penghasil aspal. "Industri penghasil aspal, bukan tambang," ujar Jokowi. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024