KEBIJAKAN FISKAL

Investasi Asing Negatif, Sri Mulyani Janji Pertajam Insentif Fiskal

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 April 2019 | 17:56 WIB
Investasi Asing Negatif, Sri Mulyani Janji Pertajam Insentif Fiskal

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (foto: Bappenas)

JAKARTA, DDTCNews – Otoritas fiskal berkomitmen untuk mempertajam instrumen yang dimilikinya untuk kembali menarik investasi masuk ke Tanah Air. Apalagi, realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I/2019 terkontraksi 0,91% dibandingkan kinerja periode yang sama tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan otoritas akan melakukan evaluasi berdasarkan rilis teranyar dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pilihan untuk memberikan insentif masih menjadi pilihan utama untuk menggenjot kegiatan investasi.

“Jadi apapun yang muncul dari statistik hari ini tentu ini akan kita evaluasi. Dari kami di Kemenkeu kita akan terus mempertajam instrumen-instrumen untuk memberikan insentif maupun kemudahan agar invesasi itu bisa berjalan,” katanya di Kantor Pusat DJP, Selasa (30/4/2019).

Baca Juga:
Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi kuartal I/2019 senilai Rp195,1 triliun. Angka ini naik 5,28% dibanding periode yang sama pada 2018 sebesar Rp185,3 triliun. Performa itu sekaligus melanjutkan tren perlambatan setidaknya sejak 2016.

Jika dibedah lebih rinci, realisasi PMA pada kuartal I tahun ini tercatat senilai Rp107,9 triliun (kurs Rp15.000 sesuai APBN 2019). Capaian ini terkontraksi 0,91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp108,9%. Pada tiga bulan pertama 2018, PMA tumbuh 1,15%.

Sri Mulyani mengatakan pekerjaan rumah memang cukup menantang dalam upaya untuk menarik investasi dari luar negeri. Iklim ekonomi global yang penuh ketidakpastian menjadi hambatan. Selain itu, persaingan antarnegara dalam menarik investasi masuk juga tidak kalah sengit.

Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Sementara itu, dari sisi penanaman modal dalam negeri (PMDN), Sri Mulyani mengaku masih akan terus menjaga momentum pertumbuhannya. Seperti diketahui, realisasi PMDN pada kuartal I/2019 tercatat senilai Rp87,2 triliun atau tumbuh 14,13% dibandingkan kuartal I/2018 senilai Rp76,4 triliun.

“Kalau yang berasal dari PMDM masih sangat kuat. Ini kita harapkan momentumnya terjaga. Untuk FDI tahun lalu kan tekanannya juga cukup tinggi. Hal tersebut dibuktikan dengan suku bunga yang meningkat dan terjadinya capital outflow,” jelas Sri Mulyani. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 17:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Daftar IMEI di Bandara Bisa 24 Jam? Begini Kata Bea Cukai

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB KEPATUHAN PAJAK

Periode SPT Badan Sisa Sepekan, Perusahaan Belum Operasi Tetap Lapor?

Sabtu, 20 April 2024 | 16:30 WIB KEANGGOTAAN FATF

Di FATF, Sri Mulyani Tegaskan Komitmen RI Perangi Kejahatan Keuangan

Sabtu, 20 April 2024 | 16:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Ketidakpastian, Sri Mulyani Yakin Ekonomi RI Sekuat Saat Pandemi

Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya