KINERJA KUARTAL I/2019

Duh, Tren Perlambatan Investasi Berlanjut

Redaksi DDTCNews | Selasa, 30 April 2019 | 16:22 WIB
Duh, Tren Perlambatan Investasi Berlanjut

Perkembangan realisasi investasi. (sumber: BKPM)

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi investasi pada kuartal I/2019 belum tampak menggembirakan. Laju pertumbuhan penanaman modal ke Tanah Air pada tiga bulan pertama tahun ini tercatat melambat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan rilis data dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi pada kuartal I/2019 tercatat senilai Rp195,1 triliun atau tumbuh 5,28% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu senilai Rp185,3 triliun.

“Ini merupakan realisasi investasi langsung di luar investasi migas, perbankan, lembaga keuangan nonbank, asuransi, sewa guna usaha, dan industri rumah tangga,” tulis BKPM dalam paparannya, seperti dikutip pada Selasa (30/4/2019).

Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Meskipun masih tumbuh, realisasi tiga bulan pertama tahun ini sekaligus melanjutkan tren perlambatan setidaknya sejak 2016. Pada 2016, pertumbuhan investasi kuartal I tercatat sebesar 17,57%. Angka tersebut kemudian terus menciut pada kuartal pertama 2017 dan 2018 sebesar 13,17% dan 11,76%.

Jika dibedah lebih rinci, realisasi penanaman modal asing (PMA) pada kuartal I tahun ini tercatat senilai Rp107,9 triliun (kurs Rp15.000 sesuai APBN 2019). Capaian ini terkontraksi 0,91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp108,9%. Pada tiga bulan pertama 2018, PMA tumbuh 1,15%.

Sementara, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat senilai Rp87,2 triliun atau tumbuh 14,13% dibandingkan kuartal I/2018 senilai Rp76,4 triliun. Pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan tahun lalu 11,04%, tapi lebih rendah dari performa 2017 sebesar 36,5%.

Baca Juga:
Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Adapun realisasi investasi pada kuartal I/2019 tercatat setara dengan 24,6% dari target tahun ini Rp792,0 triliun. Sementara itu, realisasi PMA tercatat sebesar 22,3% dari target Rp483,7 triliun dan realisasi PMDN setara dengan 28,3% dari target Rp308,3 triliun.

BKPM mencatat realisasi investasi berdasarkan lokasi proyek adalah Jawa Barat (Rp37,3 triliun, 19,1%), DKI Jakarta (Rp24,7 triliun, 12,7%), Jawa Tengah (Rp21,4 triliun, 11,0%), Jawa Timur (Rp12,6 triliun, 6,5%), dan Banten (Rp12,5 triliun, 6,4%). (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Jumat, 19 April 2024 | 13:44 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Moody’s Pertahankan Rating Kredit Indonesia, Ini Respons Pemerintah

Sabtu, 13 April 2024 | 15:00 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Tahun Peralihan Pengawasan Kripto, Begini Komitmen Bappebti

BERITA PILIHAN
Sabtu, 20 April 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Apa Beda Segel dan Tanda Pengaman Bea Cukai? Simak Penjelasannya

Sabtu, 20 April 2024 | 12:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Minta Perpanjangan Lapor SPT Tahunan? Ingat Ini Agar Tak Kena Sanksi

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN BULUNGAN

Sukseskan Program Sertifikat Tanah, Pemkab Beri Diskon BPHTB 50 Persen

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Konstruksi Bangunan bagi Korban Bencana Bebas PPN, Ini Aturannya

Sabtu, 20 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Jaga Kesinambungan Fiskal 2025, Pemerintah Waspadai Tiga Hal Ini

Sabtu, 20 April 2024 | 09:00 WIB KABUPATEN SUKABUMI

Ada Hadiah Umrah untuk WP Patuh, Jenis Pajaknya akan Diperluas

Sabtu, 20 April 2024 | 08:47 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

SPT yang Berstatus Rugi Bisa Berujung Pemeriksaan oleh Kantor Pajak

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor