KERJA SAMA BILATERAL

Hasil Kunjungan Jokowi ke Kenya dan Tanzania, Hal-hal Ini Disepakati

Redaksi DDTCNews | Rabu, 23 Agustus 2023 | 09:37 WIB
Hasil Kunjungan Jokowi ke Kenya dan Tanzania, Hal-hal Ini Disepakati

Presiden Jokowi dan Presiden Republik Kenya, William Ruto memberikan pernyataan pers bersama di State House, Nairobi, Republik Kenya, Senin (21/8/2023). (Foto: BPMI Setpres)

DAR ES SALAAM, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merampungkan separuh kunjungan kenegaraannya ke negara-negara di Afrika. Selama 3 hari terakhir, Jokowi telah mengunjungi Kenya dan Tanzania. Ada sejumlah hal yang dibicarakan dan disepakati oleh Jokowi dengan pemimimpin Kenya dan Tanzania.

Di Kenya, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden William Ruto. Jokowi mendorong agar kemitraan antara negara-negara berkembang terus diperkuat.

"Dalam ketidakpastian global saat ini, sudah saatnya kita memperkokoh kembali 'spirit Bandung' antara negara the global south," kata Jokowi.

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

Perlu diingat, Kenya dan Indonesia memiliki kedekatan historis sejak Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar di Bandung pada 1955 silam dan Gerakan Nonblok pada 1961.

Bersama Kenya, Indonesia juga mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA). Menurut Jokowi, Indonesia adalah pintu masuk perdagangan bagi Kenya ke negara-negara Asean lainnya. Sementara Kenya bisa menjadi pintu masuk bagi Indonesia ke negara-negara Sub-Sahara Afrika.

Kenya sendiri merupakan salah satu mitra dagang potensial bagi Indonesia. Nilai perdagangan antarkedua negara pada 2022 lalu mencapai US$507 juta.

Baca Juga:
Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk menjajaki investasi di sektor energi Kenya. Investasi akan dilakukan oleh PT Pertamina (persero) dengan Geothermal Development Company senilai US$1,5 miliar.

Sementara di Tanzania, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Samia Suluhu Hassan. Jokowi menegaskan akan mewujudkan kolaborasi konkret dengan Afrika melalui desain besar pembangunan 5 tahun ke depan yang sedang digarap.

Salah poin yang tertuang dalam pembangunan 5 tahun tersebut adalah kerja sama di sektor pertanian di Tanzania. "Salah satunya melalui rencana revitalisasi Farmer’s Agriculture dan Rural Training Center di Morogoro Tanzania," jelas Presiden Jokowi.

Baca Juga:
Politisasi Bansos saat Pemilu Tak Terbukti, Jokowi Ingatkan Persatuan

Selain sektor pertanian, Kepala Negara juga menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun ketahanan kesehatan di Tanzania melalui pemenuhan kebutuhan produk farmasi di Tanzania.

Kemudian, Jokowi juga menyebutkan bahwa melalui pertemuan bilateral tersebut, Indonesia ingin meningkatkan nilai investasi di Tanzania dalam bidang energi.

"Indonesia ingin tingkatkan investasi di Tanzania termasuk dalam pengelolaan Blok Gas Mnazi Bay oleh Pertamina dan pengolahan gas alam menjadi bahan kimia dan pupuk," jelas presiden.

Baca Juga:
Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Kepala Negara menilai bahwa investasi dalam bidang tersebut sangat strategis dan dapat memperkuat kerja sama antarnegara berkembang.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga menyebut bahwa dalam pertemuan, Indonesia mengusulkan pembentukan Bilateral Investment Treaty (BIT). "Untuk jamin perlindungan dan kelangsungan investasi kedua negara," ujar Jokowi. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 14:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT

Sabtu, 27 April 2024 | 14:00 WIB KPP PRATAMA TANJUNG BALAI KARIMUN

WP Tak Lunasi Tunggakan Pajak, Rekening Diblokir dan Saldo Disita

Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD