KINERJA FISKAL

Duh, Realisasi Penerimaan Pajak Hingga Akhir Februari Masih Minus 5%

Redaksi DDTCNews
Rabu, 18 Maret 2020 | 14.35 WIB
Duh, Realisasi Penerimaan Pajak Hingga Akhir Februari Masih Minus 5%

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan dalam video conference APBN Kita. 

JAKARTA, DDTCNews – Realisasi penerimaan pajak hingga akhir Februari 2020 masih tercatat turun 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui video conference APBN Kita pada siang ini, Rabu (18/3/2020). Realisasi penerimaan pajak hingga 29 Februari 2020 tercatat senilai Rp152,9 triliun atau 9,3% terhadap target APBN 2020 senilai Rp1.642,6 triliun.

“Penerimaan pajak kita minus 5% [dibandingkan periode yang sama tahun lalu],” ujar Sri Mulyani.

Sebagai perbandingan, realisasi penerimaan pajak selama dua bulan pertama pada 2019 tercatat senilai Rp160,9 triliun atau 10,2% terhadap target Rp1.577,6 triliun. Performa tersebut sekaligus tercatat mengalami pertumbuhan 4,7%.

Sementara itu, realisasi penerimaan bea dan cukai hingga 29 Februari 2020 tercatat senilai Rp25 triliun atau 11,25 dari target Rp223,1 triliun. Realisasi ini mencatatkan pertumbuhan 51,5% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu Rp16,5 triliun.

Dengan demikian, realisasi penerimaan perpajakan hingga akhir Februari 2020 tercatat senilai Rp178 triliun atau 9,5% dari target dalam APBN Rp1.865,7 triliun. Performa ini hanya mencatatkan pertumbuhan 0,3% dibandingkan realisasi akhir Februari 2019 senilai 177,4%.

“Pertumbuhan [penerimaan perpajakan] ini memang masih lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai 10,1%,” imbuh Sri Mulyani.

Secara umum, realisasi pendapatan negara tercatat senilai Rp216,6 triliun atau masih terkontraksi 0,5% dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp217,8 triliun. Realisasi pendapatan negara itu setara dengan 9,7% dari target APBN 2020 senilai Rp2.233,2 triliun.

Selanjutnya, belanja negara tercatat senilai Rp279,4 triliun atau 11,0% dari pagu Rp2.540,4 triliun. Realisasi belanja negara itu hanya tumbuh 2,8% dibandingkan penyerapan per akhir Februari tahun lalu senilai Rp271,8 triliun.

Dengan performa pendapatan negara dan belanja negara itu, defisit APBN tercatat mencapai Rp62,8 triliun atau 20,4% dari patokan dalam APBN 2020 senilai Rp307,2 triliun. Realisasi defisit anggaran itu setara dengan 0,37% PDB. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.