ISRAEL

DPR Setujui Kenaikan Tarif Cukai Minuman Berpemanis

Redaksi DDTCNews | Rabu, 05 Januari 2022 | 16:00 WIB
DPR Setujui Kenaikan Tarif Cukai Minuman Berpemanis

Ilustrasi.

YERUSALEM, DDTCNews – Parlemen Israel dikabarkan telah menyetujui proposal pemerintah menaikkan pajak atau cukai atas minuman berpemanis sebagai salah satu upaya mendorong gaya hidup lebih sehat bagi warga Israel.

Kementerian Kesehatan menjelaskan kenaikan cukai atas minuman berpemanis tersebut diperlukan demi kepentingan kesehatan. Hal ini dikarenakan minuman berpemanis menjadi penyebab utama atas masalah obesitas di Israel.

“Minuman berpemanis menjadi kontributor utama obesitas di Israel. Penelitian menunjukkan banyak anak-anak Israel minum minuman berpemanis setiap hari,” sebut Kementerian Kesehatan seperti dilansir timesofisrael.com, Rabu (5/1/2022).

Baca Juga:
WP Penerima Tax Holiday IKN Juga Berhak Dapat Pembebasan PPh Potput

Kementerian Kesehatan mengungkapkan minuman berpemanis saat ini telah berhasil menyumbang 30% hingga 40% dari total konsumsi gula tambahan penduduk Israel yang tidak didapat secara alami dalam makanan.

Keputusan menaikkan cukai minuman berpemanis pertama kali disetujui oleh Komite Keuangan. Lalu, keputusan tersebut juga telah mendapatkan persetujuan dari Lembaga Legislatif Knesset dengan hasil pemungutan suara 57:56.

Penduduk Israel akan membayar lebih tinggi untuk pembelian atas minuman ringan favorit mereka setelah Lembaga Legistlatif Knesset memberikan persetujuan akhir atas dekrit dalam menaikkan pajak minuman berpemanis.

Baca Juga:
Barang dari Luar Negeri Sampainya Lama, Pasti Kena Red Line Bea Cukai?

Jika sudah diberlakukan, setiap liter minuman berpemanis akan mengalami kenaikan harga hingga ILS1. Kemudian, untuk kategori minuman diet yang mengandung kurang dari lima gram gula per 100 mililiter, mengalami kenaikan ILS0,7 per liter.

Selain Israel, terdapat negara-negara lainnya yang memberlakukan cukai atas minuman berpemanis karena mempertimbangkan masalah kesehatan. Negara-negara tersebut di antaranya termasuk Inggris, Prancis, Finlandia, dan Meksiko.

Negara-negara tersebut telah memberlakukan pajak serupa dalam upaya mendorong gaya hidup sehat. Berdasarkan penelitian Kementerian Kesehatan, kenaikan pajak dapat secara signifikan menurunkan konsumsi minuman manis dalam jangka panjang. (vallen/rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:00 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

WP Penerima Tax Holiday IKN Juga Berhak Dapat Pembebasan PPh Potput

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Barang dari Luar Negeri Sampainya Lama, Pasti Kena Red Line Bea Cukai?

BERITA PILIHAN
Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:00 WIB IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

WP Penerima Tax Holiday IKN Juga Berhak Dapat Pembebasan PPh Potput

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Barang dari Luar Negeri Sampainya Lama, Pasti Kena Red Line Bea Cukai?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:30 WIB PER-6/PJ/2011

Berapa Batas Nilai Zakat yang Bisa Dijadikan Pengurang Pajak?

Sabtu, 18 Mei 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Membuat NIK dan NPWP Tak Bisa Dipadankan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pungut PPN Atas Penyerahan Hasil Tembakau? Pakai Dokumen CK-1

Sabtu, 18 Mei 2024 | 10:00 WIB BPJS KESEHATAN

Pemerintah Pastikan Belum akan Ubah Besaran Iuran BPJS Kesehatan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 09:35 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Siap-Siap, Coretax System Bisa Rekam Data Transaksi Wajib Pajak