REFORMASI PAJAK

DJP Sebut Taxpayer Account Management akan Pangkas Biaya Kepatuhan

Dian Kurniati | Selasa, 18 Juli 2023 | 15:15 WIB
DJP Sebut Taxpayer Account Management akan Pangkas Biaya Kepatuhan

Direktur Transformasi Proses Bisnis DJP Imam Arifin dengan materi paparannya.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) menyatakan terus mengembangkan aplikasi taxpayer account management.

Direktur Transformasi Proses Bisnis DJP Imam Arifin mengatakan pengembangan taxpayer account dilakukan untuk mempermudah wajib pajak memantau setiap urusan administrasi pajaknya. Melalui aplikasi ini, biaya kepatuhan (cost of compliance) juga bisa lebih rendah.

"Enggak perlu Bapak-Ibu yang punya usaha lokasinya terpencil, datang ke KPP, cost-nya mahal. Nanti di situ bisa reducing compliance cost," katanya, Selasa (18/7/2023).

Baca Juga:
Laporan Keuangan yang Dilampirkan di SPT PPh Badan Wajib Audit?

Imam mengatakan taxpayer account akan memuat berbagai aplikasi yang diperlukan wajib pajak. Aplikasi tersebut di antaranya pendaftaran, pembayaran, riwayat transaksi, penyampaian SPT, dan layanan perpajakan lain yang terintegrasi untuk masing-masing wajib pajak.

Dia menilai kehadiran taxpayer account akan mempermudah wajib pajak dalam berkorespondensi dengan otoritas. Melalui taxpayer account pula, interaksi antara wajib pajak dan fiskus akan lebih tertata.

Menurut Imam, taxpayer account pada akhirnya juga akan membuat sistem pajak makin akuntabel, transparan, dan cepat.

Baca Juga:
Resign di Tengah Tahun dan Sudah Lapor SPT, Tetap Minta Bukti Potong?

"Insyaallah tahun depan, arahan Pak Dirjen Pajak 1 Mei tahun depan akan ada modul di aplikasi pajak.go.id itu judulnya TAM, taxpayer account management," ujarnya.

Taxpayer account merupakan salah satu dari 21 proses bisnis utama DJP yang bakal diintegrasikan melalui pembaruan sistem inti administrasi perpajakan (PSIAP) atau coretax administration system (CTAS).

Sebagaimana diatur dalam PER-46/PJ/2015, taxpayer account merupakan aplikasi yang digunakan oleh wajib pajak untuk mengakses data perpajakannya sendiri seperti riwayat aktivitas pembayaran pajak, riwayat aktivitas pelaporan SPT, utang pajak, atau piutang pajak.

Baca Juga:
Ada Cuti Bersama, Layanan Tatap Muka Kantor Pajak Libur Sampai 12 Mei

DJP mengembangkan aplikasi taxpayer account untuk mempermudah wajib pajak dalam memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya yang bersifat self assessment. Aplikasi ini juga akan memiliki fitur tax clearance yang dapat dipakai oleh pegawai DJP atau wajib pajak untuk memeriksa tunggakan pajak wajib pajak.

Apabila telah diluncurkan, aplikasi taxpayer account akan menjadi sarana interaksi antara wajib pajak dan DJP yang dilakukan secara digital. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 10 Mei 2024 | 11:30 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Peraturan Baru Menteri Keuangan Soal Rush Handling, Download di Sini!

Jumat, 10 Mei 2024 | 10:00 WIB PROVINSI SULAWESI SELATAN

Sudah Berlaku! Simak Daftar Tarif Terkini Pajak di Sulawesi Selatan

Jumat, 10 Mei 2024 | 08:30 WIB KANWIL DJP KALSELTENG

Tilep Uang Pajak Rp 1,6 Miliar, Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan

Jumat, 10 Mei 2024 | 07:00 WIB BUKU PAJAK

DDTC Terbitkan Buku Baru Konsep Dasar Pajak

Kamis, 09 Mei 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN BANYUMAS

Tarif Pajak Barang dan Jasa Tertentu Ditetapkan Paling Tinggi 40%