Tampilan awal salinan Keppres No. 7/2021.
JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk memberikan cuti bersama untuk aparatur sipil negara (ASN) hanya dua hari pada tahun ini melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 7/2021.
Dalam Keppres 7/2021, Jokowi menyatakan cuti bersama untuk ASN hanya akan diberikan sebanyak dua hari sepanjang tahun ini yaitu pada Hari Raya Idulfitri dan Natal dengan masing-masing diberikan hanya 1 hari.
"Menetapkan cuti bersama pegawai ASN 2021 yaitu pada tanggal 12 Mei 2021 sebagai cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah dan 24 Desember 2021 sebagai cuti bersama Hari Raya Natal," bunyi diktum kesatu Keppres tersebut, dikutip Selasa (13/4/2021).
Jokowi menyatakan cuti bersama tersebut tidak akan mengurangi hak cuti tahunan pegawai ASN. Bagi ASN yang karena jabatannya tidak diberi cuti bersama, hak cuti tahunannya akan ditambah sesuai dengan jumlah cuti yang tidak diberikan.
Keppres tersebut berlaku sejak Jokowi menekennya pada 9 April 2021. Adapun penerbitan Keppres tersebut merupakan tindak lanjut dari SKB Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri PAN-RB No. 281/2021 tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2021.
Dalam SKB tersebut, pemerintah menetapkan cuti bersama hanya akan berlaku selama 2 hari tahun ini karena mempertimbangkan pandemi Covid-19. Sementara pada SKB sebelumnya, sempat disepakati cuti bersama berlaku selama 7 hari.
Cuti bersama yang dibatalkan yakni 12 Maret untuk cuti bersama Isra Miraj Nabi Muhammad SAW; 17, 18, 19 Mei untuk cuti bersama Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah; dan 27 Desember untuk cuti bersama Hari Raya Natal 2021.
"Pemerintah perlu meninjau kembali cuti bersama yang berpotensi mendorong arus pergerakan orang sehingga penularan meningkat," kata Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai mengumumkan pemangkasan cuti bersama.
Pemerintah memutuskan mengurangi cuti libur bersama karena kurva peningkatan kasus Covid-19 belum melandai meski berbagai upaya sudah dilakukan. Sehabis libur bahkan ada kecenderungan kasus aktif mengalami peningkatan karena mobilitas masyarakat juga naik. (rig)