JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menghadiri acara sosialisasi program pengampunan pajak. Acara tersebut diadakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan sekaligus menjadi sosialisasi terakhir.
Presiden Jokowi mengatakan program pengampunan pajak Indonesia menjadi sangat krusial dan menjadi penentu pembangunan nasional. Tekanan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sangat dirasakan oleh rakyat dan dunia usaha saat ini.
“Dengan segala kebijakan, semua negara berebut untuk mendapatkan arus uang dan investasi untuk masuk ke dalam negeri. Saya tahu masyarakat kita uangnya banyak, bahkan sampai disimpan di luar negeri,” ujar Presiden di Jiexpo Hall, Jakarta, Senin (1/8).
Presiden menekankan, program pengampunan pajak dapat memberikan banyak keuntungan bagi wajib pajak yang tidak atau belum patuh. “Dalam kebijakan ini sanksi berupa administratif dan sanksi pidana dihilangkan, lalu diganti dengan tarif pengampunan pajak yang sudah ditetapkan dengan angka yang sangat rendah,” ujarnya.
Angka atau tarif yang telah ditetapkan dengan sangat rendah tersebut diharapkan bisa meraup partisipasi semua masyarakat. Partisipasi dari berbagai kalangan menjadi kunci utama penentu kesuksesan program demi pertumbuhan perekonomian dan pembangunan nasional yang lebih baik.
Jokowi menghimbau kebijakan pengampunan pajak ini sudah diberikan payung hukum guna meyakinkan pemilik uang bahwa program ini sudah memiliki kepastian hukum.
Selain itu, Jokowi juga meyakini jika arus uang dari hasil program pengampunan pajak masuk secara keseluruhan, baik dari repatriasi maupun dari deklarasi, maka ia bisa pastikan Indonesia akan memiliki ruang besar dalam melakukan pembangunan negara. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.