Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers di Kantor Presiden. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tingkat kehadiran para pemimpin negara anggota G-20 dalam KTT G-20 pada November mendatang sangat tinggi.
Retno mengatakan saat ini pemerintah sedang menunggu konfirmasi kehadiran oleh beberapa pemimpin negara. Dia mencatat masih ada beberapa negara yang menghadapi situasi-situasi khusus sehingga belum menyampaikan konfirmasi kehadiran kepada Indonesia.
"Misalnya, Brasil baru saja putaran kedua election-nya sudah selesai, tetapi serah terimanya atau presiden baru mulai menjabat 1 Januari sehingga kita masih menunggu dari Brasil siapa yang akan mewakili Brasil pada KTT nanti," ujar Retno, Senin (31/10/2022).
Terdapat pula 2 negara yang baru saja menyampaikan konfirmasi kehadiran pemimpin negaranya masing-masing, yakni Inggris dan Italia.
Seperti diketahui, kedua negara tersebut baru saja melantik kepala pemerintahan yang baru. Rishi Sunak resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Inggris menggantikan Liz Truss. Di Italia, Giorgia Meloni resmi menjabat sebagai perdana menteri menggantikan Mario Draghi.
"Kedatangan para pemimpin sudah akan mulai terjadi tanggal 13 November, sebagian besar akan tiba pada tanggal 14 November. Rata-rata akan meninggalkan Bali pada 16 [November] sore atau tanggal 17 November," ujar Retno.
Retno mengatakan terdapat beberapa pemimpin negara yang akan pergi menuju Bangkok guna menghadiri pertemuan KTT Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).
Di sela-sela KTT G-20, Retno mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengadakan pertemuan bilateral dengan 18 pemimpin negara termasuk dengan Presiden AS Joe Biden.
"Banyaknya pertemuan ini kita sikapi dengan sangat baik. Ini menunjukkan antusiasme dan harapan terhadap G-20 ternyata masih sangat tinggi. Keinginan negara untuk melakukan engagement satu sama lain juga masih sangat tinggi, itu patut kita syukuri," ujar Retno.
Untuk diketahui, KTT G-20 adalah pertemuan puncak yang dihadiri oleh seluruh kepala pemerintahan atau kepala negara anggota G-20. (sap)