ADMINISTRASI PAJAK

Wajib Pajak Gagal Login DJP Online Pakai NIK-NPWP, Coba Cara Ini

Redaksi DDTCNews
Jumat, 22 Juli 2022 | 16.30 WIB
Wajib Pajak Gagal Login DJP Online Pakai NIK-NPWP, Coba Cara Ini

Tampilan depan DJP Online.

JAKARTA, DDTCNews - Melalui implementasi penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), kini wajib pajak orang pribadi bisa login pada laman DJP Online menggunakan nomor KTP. 

Namun, belum seluruh wajib pajak yang NIK-nya sudah divalidasi Ditjen Pajak (DJP). Otoritas mencatat baru sekitar 19 juta NIK yang sudah dipadankan dengan NPWP, dari total sekitar 42 juta wajib pajak yang ber-NPWP. 

Itupun, masih ada sejumlah wajib pajak yang terkendala teknis saat login pada laman DJP Online. Seorang netizen di Twitter misalnya, mengadukan masalah yang dihadapinya kepada akun resmi DJP, @kring_pajak. Dia mengaku tidak bisa login ke dalam sistem DJP Online, baik dengan NIK atau NPWP miliknya. 

"Saya pakai dua-duanya gagal login semua," ujar seorang netizen kepada @kring_pajak, Jumat (22/7/2022). 

Merespons keluhan tersebut, otoritas menekankan bahwa login ke dalam DJP Online memang sudah bisa dilakukan menggunakan NIK atau NPWP. Khusus dengan NIK, wajib pajak perlu memastikan status NIK-nya sudah tervalidasi dalam sistem. Jika belum, wajib pajak perlu login dengan NPWP terlebih dulu baru kemudian memvalidasi secara mandiri lewat menu 'profil' pada DJP Online.

Namun, apabila login dengan NPWP dan NIK tetap tidak berhasil maka bisa diartikan ada kendala lain. Jika pada laman DJP Online muncul Pesan Kesalahan: SO001-NPWP/password tidak sesuai, wajib pajak perlu memastikan peng-input-an NPWP dan password sudah sesuai. 

"Jika sudah dipastikan sesuai namun masih tetap terkendala, silakan reset password melalui menu 'Lupa Kata Sandi?' di bawah menu login," cuit DJP lagi. 

Sebagai pengingat, ada kebijakan baru tentang pemanfaatan NIK sebagai NPWP. Hal ini diatur dalam PMK 112/2022 dan berlaku mulai 14 Juli 2022.

Mulai saat ini, format NPWP terbagi menjadi 3 jenis. Pertama, NIK sebagai NPWP bagi wajib pajak orang pribadi. Kedua, NPWP 16 digit (NPWP lama ditambah angka nol di depan) bagi wajib pajak selain orang pribadi. Ketiga, Nomor Identitas Tempat Kegiatan Usaha bagi wajib pajak cabang.

Wajib pajak yang masih memegang NPWP dengan format 15 digit tidak perlu khawatir. NPWP 15 digit alias format lama masih bisa digunakan untuk mengakses layanan administrasi perpajakan sampai dengan 31 Desember 2022. Alasannya, belum semua layanan administrasi sudah bisa mengakomodasi NPWP format baru, yakni 16 digit. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.