KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Sebut Vaksin Covid-19 Sudah Disalurkan ke Daerah

Redaksi DDTCNews
Rabu, 06 Januari 2021 | 08.49 WIB
Jokowi Sebut Vaksin Covid-19 Sudah Disalurkan ke Daerah

Presiden Jokowi saat penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat secara virtual, Selasa (05/01/2021) siang, dari Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Jay)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah sudah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke sejumlah daerah sebanyak 700.000 dosis dari total stok yang dimiliki sebanyak 3 juta dosis.

“Stok kita kan ada 3 juta (dosis vaksin), baru dikirim ke daerah 700.000 (dosis vaksin), nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya,” kata presiden di Istana Negara dikutip dari Setkab, Rabu (6/1/2021).

Jokowi menambahkan pemerintah terus melakukan pengadaan vaksin Covid-19 untuk melaksanakan program vaksinasi tersebut. Rencananya, sebanyak 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku akan didatangkan pekan depan.

“Insyaallah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku (bulk) yang nanti akan diproduksi oleh Bio Farma sehingga juga langsung nanti jadi, kirim ke daerah lagi,” ujar presiden.

Kepala Negara menegaskan vaksinasi akan diberikan kepada kelompok prioritas yaitu tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat di rumah sakit. Vaksin selanjutnya akan diberikan kepada TNI-Polri dan guru.

Presiden berharap dimulainya vaksinasi ini membuat Covid-19 dapat ditangani dan dikendalikan. Meski demikian, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sampai proses vaksinasi selesai dilaksanakan.

“Saya tetap titip kepada kita semuanya untuk menyampaikan juga ke saudara dan tetangga-tetangga kita, rekan-rekan kita, kawan-kawan kita, meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai,” tutur presiden.

Tak hanya itu, Jokowi juga tetap meminta masyarakat untuk waspada, tidak lengah, dan disiplin terhadap protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak.

Dia menambahkan pelaksanaan vaksinasi di seluruh dunia diperkirakan akan memakan waktu 3,5 tahun. Meski begitu, berdasarkan perhitungan Kementerian Kesehatan, vaksinasi di Indonesia akan berlangsung selama 15 bulan.

“Kemarin saya mendapatkan informasi hitung-hitungan dari Pak Menteri 15 bulan, tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai. Ini kita memang harus kerja keras agar pandemi ini segera bisa kita atasi dan selesai,” kata presiden. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.