TINGKAT INFLASI

BPS: Inflasi Juni 2020 Naik Jadi 0,18%

Dian Kurniati
Rabu, 01 Juli 2020 | 13.10 WIB
BPS: Inflasi Juni 2020 Naik Jadi 0,18%

Ilustrasi Gedung BPS. (BPS)

JAKARTA, DDTCNews—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi pada Juni 2020 mencapai 0,18%, atau lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat inflasi Mei 2020 sebesar 0,07%.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut ada perubahan tren laju inflasi tahun ini akibat pandemi virus Corona. Menurutnya inflasi biasanya tertinggi terjadi pada bulan puasa dan Lebaran, tetapi tahun ini hal itu tidak terjadi.

"Pada Ramadan dan Idulfitri yang jatuh pada April dan Mei itu, inflasi pada tahun ini lumayan flat. Tapi kemudian pada Juni, satu bulan setelah Lebaran, mengalami kenaikan sedikit sebesar 0,18%," katanya melalui konferensi video, Rabu (1/7/2020).

Suhariyanto menambahkan inflasi tahun kalender atau hingga Juni tercatat 1,09%, sedangkan inflasi secara tahunan mencapai 1,96%. Dari 90 kota yang diobservasi BPS, ada 76 kota yang mengalami inflasi sedangkan 14 kota lainnya terjadi deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Kendari dengan inflasi 1,33%, sedangkan inflasi terendahnya terjadi di Makassar sebesar 0,01%. Sementara itu, Ternate mencatatkan deflasi tertinggi yaitu 0,34% dan deflasi terendah adalah Padangsidimpuan sebesar 0,02%.

Suhariyanto menyebut ada enam kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,47%, dengan andil pada inflasi 0,12%.

Komoditas yang dominan memberikan andil pada inflasi yakni daging ayam ras, dengan andil pada inflasi 0,14%. Selain itu, telur ayam ras juga memberikan ambil 0,04% terhadap inflasi. 

Sebaliknya, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga memberikan andil pada deflasi. Misal, bawang putih yang memberikan andil deflasi 0,04%. Kemudian, cabai merah dengan andil deflasi 0,03%.

Kelompok pengeluaran transportasi pada Juni 2020 mengalami inflasi tertinggi kedua, yakni 0,41% dengan andil sebesar 0,05%. Hal itu terjadi karena terdapat kenaikan tarif angkutan udara, angkutan antarkota dan roda dua online.

"Kenaikan angkutan udara ini terjadi di 24 kota IHK. Kenaikan tertinggi terjadi di Ternate yang mencapai 20%," ujarnya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.