JAKARTA, DDTCNews – Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah pusat akan menyalurkan dana bagi hasil (DBH) pajak ke seluruh wilayah di Indonesia.
Pada 2020, DBH pajak dialokasikan senilai Rp56,23 triliun dari total DBH senilai Rp117,58 triliun. Dari nilai DBH pajak itu, DBH Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25 dan Pasal 29 wajib pajak orang pribadi dalam negeri (WPOPDN) dan PPh Pasal 21 dipatok senilai Rp35,07 triliun.
Berdasarkan perincian yang dimuat dalam laman resmi Ditjen Perimbangan Keuangan, provinsi yang menjadi penerima DBH PPh WPOPDN dan PPh Pasal 21 (karyawan) terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta senilai Rp11,78 triliun.
Selanjutnya, ada Provinsi Jawa Barat dengan DBH PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WPOPDN dan PPh Pasal 21 senilai Rp1,04 triliun untuk 27 kabupaten/kota. Kemudian, menyusul Provinsi Jawa Timur senilai Rp681,28 miliar untuk 38 kabupaten/kota. Berikut perinciannya:
- Provinsi Aceh                                  Rp87,18 miliar (23 kab/kota)
- Provinsi Sumatra Utara                 Rp276,06 miliar (33 kab/kota)
- Provinsi Sumatra Barat                 Rp89,91 miliar (19 kab/kota)
- Provinsi Riau                                    Rp205,03 miliar (12 kab/kota)
- Provinsi Jambi                                 Rp51,39 miliar (11 kab/kota)
- Provinsi Sumatra Selatan             Rp165,52 miliar (17 kab/kota)
- Provinsi Bengkulu                          Rp27,86 miliar (10 kab/kota)
- Provinsi Lampung                           Rp85,48 (15 kab/kota)
- Provinsi DKI Jakarta                       Rp11.776,13 miliar
- Provinsi Jawa Barat                        Rp1.045,26 miliar (27 kab/kota)
- Provinsi Jawa Tengah                    Rp447,21 miliar (35 kab/kota)
- Provinsi DI Yogyakarta                  Rp78,16 miliar (5 kab/kota)
- Provinsi Jawa Timur                       Rp681,28 miliar (38 kab/kota)
- Provinsi Kalimantan Barat            Rp74,76 miliar (14 kab/kota)
- Provinsi Kalimantan Tengah        Rp58,66 miliar (14 kab/kota)
- Provinsi Kalimantan Selatan        Rp94,93 miliar (13 kab/kota)
- Provinsi Kalimantan Timur           Rp295,57 miliar (10 kab/kota)
- Provinsi Sulawesi Utara                Rp55,05 miliar (15 kab/kota)
- Provinsi Sulawesi Tengah             Rp35,68 miliar (13 kab/kota)
- Provinsi Sulawesi Selatan             Rp156,01 miliar (24 kab/kota)
- Provinsi Sulawesi Tenggara         Rp31,08 miliar (17 kab/kota)
- Provinsi Bali                                     Rp144,35 miliar (9 kab/kota)
- Provinsi Nusa Tenggara Barat     Rp62,21 miliar (10 kab/kota)
- Provinsi Nusa Tenggara Timur    Rp44,64 miliar (22 kab/kota)
- Provinsi Maluku                              Rp25,45 miliar (11 kab/kota)
- Provinsi Papua                                Rp162,18 miliar (29 kab/kota)
- Provinsi Maluku Utara                  Rp22,16 miliar (10 kab/kota)
- Provinsi Banten                             Rp497,78 miliar (8 kab/kota)
- Provinsi Bangka Belitung              Rp26,66 miliar (7 kab/kota)
- Provinsi Gorontalo                         Rp15,13 miliar (6 kab/kota)
- Provinsi Kepulauan Riau               Rp122,32 miliar (7 kab/kota)
- Provinsi Papua Barat                     Rp30,29 miliar (13 kab/kota)
- Provinsi Sulawesi Barat                 Rp10,67 miliar (6 kab/kota)
- Provinsi Kalimantan Utara           Rp19,76 miliar (5 kab/kota)
Anda bisa melihat perincian DBH PPh Pasal 25 dan Pasal 29 WPOPDN dan PPh Pasal 21 per kabupaten/kota di sini. Anda juga bisa melihat DBH Pajak Bumi dan Bangunan, serta DBJ Cukai Hasil Tembakau. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.