JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah resmi menyelenggarakan program magang nasional batch 2 untuk 62.754 peserta yang seluruhnya merupakan lulusan baru (fresh graduate) perguruan tinggi.
Kali ini, terdapat 4.667 perusahaan serta 47 kementerian dan lembaga (K/L) yang turut berpartisipasi dengan membuka lowongan magang bagi para fresh graduate. Adapun program ini dirancang agar para lulusan baru memiliki keterampilan kerja yang relevan dengan dunia kerja.
"Pemerintah memberikan dukungan penuh melalui pemberian uang saku yang disalurkan langsung kepada peserta secara langsung," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip pada Jumat (28/11/2025).
Bila dibandingkan dengan jumlah peserta magang nasional batch 1 yang hanya sebanyak 16.601 fresh graduate, jumlah peserta magang pada batch II meningkat hingga 278%.
Meski demikian, perlu dicatat, lowongan magang kali ini tidak berhasil terisi penuh. Dari total 87.632 lowongan magang, lowongan yang terisi hanya sebesar 71,6%. Proses seleksi relatif ketat, bahkan ada 1 jabatan yang diminati hingga 1.000 pelamar
"Program ini merupakan privilege karena pada umumnya perusahaan menerapkan masa percobaan 3 bulan, sedangkan melalui program ini peserta telah melewati fase tersebut dan pemerintah membayar honor untuk 6 bulan. Jadi, pemerintah ikut investasi," ujar Airlangga.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menyebut pemerintah akan melanjutkan program magang nasional dengan membuka pendaftaran batch III pada 24 November 2025. Dia berharap para peserta mendapatkan pengalaman bekerja dari program magang nasional ini.
"Mereka mendapatkan pengalaman berharga, peningkatan kompetensi teknis, penerapan ilmu yang didapat di kampus, serta kemampuan menangani persoalan nyata di dunia kerja," tuturnya.
Tak hanya itu, Yassierli berharap perusahaan dapat merekrut peserta magang yang memiliki kinerja baik. "Ketika mereka hadir, bekerja, dan menunjukkan kinerjanya, perusahaan tentu tidak akan melewatkan kesempatan untuk merekrut," katanya. (rig)
