BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menjalankan peran industrial assistance dengan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar bisnisnya tumbuh ke level lebih tinggi.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan DJBC Budi Prasetiyo mengatakan petugas memberikan asistensi guna memastikan para pelaku UMKM memiliki literasi ekspor yang baik, mendapat akses pembiayaan, dan fasilitas kepabeanan.
"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin memastikan UMKM mendapat akses pembiayaan, literasi ekspor, dan fasilitas fiskal yang bisa membantu mereka berkembang," ujarnya, dikutip pada Jumat (14/11/2025).
Tidak hanya pendampingan, Budi menyampaikan petugas juga turut memberikan asistensi penyelenggaraan pameran dan konsultasi lintas instansi. Upaya ini bertujuan agar produk lokal mampu menembus pasar global.
Kali ini, unit vertikal DJBC di Dumai, Riau dan Padang, Sumatra Barat turut memberikan pendampingan kepada UMKM peserta Kemenkeu Satu UMKM Expo 2025. Di Dumai, ajang tersebut menjadi wadah bagi 28 UMKM untuk memperluas jaringan dan promosi produk.
Budi mencatat kegiatan pameran tersebut mencetak omzet sebesar Rp28 juta dalam satu hari penyelenggaraan. DJBC tidak turut bersinergi dengan pemda dan lembaga keuangan dalam menggelar ajang.
"Melalui pameran, pendampingan, hingga konsultasi lintas instansi, kami berupaya agar produk lokal mampu menembus pasar ekspor," tuturnya.
Sementara di Padang, DJBC turut menggelar Sumbar Expo 2025 dengan tema Gerak Cepat Ekspor Sumatera Barat. Ajang ini mempertemukan pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat dan berperan memperkuat daya saing ekonomi daerah.
Budi menyampaikan petugas bea dan cukai menyelenggarakan gerai Sarumpun yang bertujuan memberikan konsultasi langsung bagi pelaku UMKM. Melalui booth itu, pebisnis bisa mendapatkan asistensi terkait ekspor, impor, fasilitas kepabeanan, pembiayaan, dan lelang produk UMKM.
"Sarumpun menjadi simbol pelayanan publik yang solutif dan efisien. Bea Cukai tidak hanya hadir sebagai pengawas lalu lintas barang, tetapi juga sebagai fasilitator perdagangan dan mitra strategis bagi pelaku usaha," ungkapnya. (rig)
