Presiden Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2025.
Danantara bakal beroperasi layaknya Temasek milik pemerintah Singapura. Setelah dibentuk, Danantara nantinya akan mengelola aset senilai US$980 miliar atau kurang lebih Rp15.939 triliun.
"Daya Anagata Nusantara artinya kekuatan atau energi masa depan Indonesia. Danantara adalah kekuatan masa depan, ini harus kita jaga bersama," ujar Presiden Prabowo Subianto, dikutip pada Minggu (16/2/2025).
Danantara akan menggunakan asetnya untuk mendanai proyek-proyek besar dan berkelanjutan seperti energi terbarukan, industri hilir, manufaktur berteknologi tinggi, dan lain-lain.
Agar Danantara mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, Prabowo meminta presiden-presiden sebelum dirinya dan organisasi masyarakat (ormas) untuk turut mengawasi Danantara. Pengawasan diperlukan mengingat aset yang bakal dikelola oleh Danantara adalah aset milik rakyat.
"Ini harus kita jaga bersama. Saya minta semua presiden sebelum saya berkenan untuk ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir, kalau perlu pimpinan NU, Muhammadiyah, KWI, dan lain-lain ikut juga membantu mengawasi," tuturnya.
Danantara diharapkan mampu mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi 8% yang ditargetkan oleh Prabowo.
Tambahan informasi, pendanaan awal atau initial funding untuk Danantara diperkirakan mencapai US$20 miliar atau Rp325,29 triliun. (rig)