JAKARTA, DDTCNews - Sebagai pionir di bidang perpajakan serta mitra strategis bagi masyarakat dan pemerintah, DDTC terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi perpajakan di Indonesia.
Kompleksitas isu pajak pertambahan nilai (PPN) serta kelangkaan literatur yang membahas PPN secara mendalam menjadi dorongan bagi DDTC untuk terus menghadirkan referensi terbaik bagi para pemangku kepentingan.
Sejalan dengan dinamika perubahan kebijakan PPN yang tengah berlangsung, DDTC segera meluncurkan buku terbaru berjudul Konsep dan Studi Komparasi Pajak Pertambahan Nilai Edisi Kedua.
Buku tersebut menjadi publikasi ke-34 DDTC dan merupakan hasil kajian mendalam berbasis riset yang bertujuan menjembatani kesenjangan informasi serta membantu pelaku usaha, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam memahami PPN secara lebih komprehensif.
Saat ini, hanya sedikit negara di dunia yang tidak menerapkan PPN. Hal ini juga diperkuat dengan keputusan negara-negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC) yang mulai menerapkan PPN sejak 1 Januari 2018.
PPN telah menjadi alat fiskal yang penting bagi hampir semua negara di dunia. Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh PPN dinilai menjadi salah satu alasan mengapa PPN dipilih sebagai instrumen penerimaan di berbagai negara.
Sayang, kepopuleran PPN tidak diimbangi dengan pemahaman yang signifikan mengenai konsep PPN itu sendiri. Pengetahuan masyarakat hanya sebatas istilah dan teknis penerapan, tanpa disertai dengan landasan konseptual yang menjadi roh dari terciptanya berbagai kebijakan PPN.
Menyadari kelangkaan literatur yang membahas teori dan konsep PPN secara holistik serta memberikan gambaran penerapannya di berbagai yurisdiksi, DDTC akan menghadirkan buku PPN edisi kedua sebagai solusi.
Buku tersebut disusun oleh para profesional DDTC yang memiliki pengalaman luas dalam studi PPN di berbagai belahan dunia sehingga mampu menyajikan perspektif yang mendalam dan relevan.
Buku Konsep dan Studi Komparasi Pajak Pertambahan Nilai Edisi Kedua mencakup beberapa aspek penting, di antaranya:
Perlu diketahui, peluncuran buku akan bertepatan dengan acara seminar Addressing Tax Challenges, Optimizing Business in 2025 yang diselenggarakan di Nuanza Hotel & Convention Cikarang pada Rabu, 26 Februari 2025. Seminar gratis tersebut dikhususkan bagi praktisi pajak yang perusahaannya beroperasi di wilayah Cikarang, Karawang, Bekasi, dan Purwakarta.
Kemudian, bagi profesional perpajakan, akademisi, maupun praktisi bisnis yang ingin mendalami PPN, buku ke-34 DDTC ini bisa dipesan secara bundling dengan buku DDTC lainnya atau dengan berlangganan Perpajakan DDTC Premium 1 tahun.
Selama masa pre-order hingga 28 Februari 2025, buku PPN dapat dipesan melalui paket bundling buku-buku DDTC lainnya. Adapun perincian harganya adalah sebagai berikut:
Perlu dicatat, harga pre-order di atas lebih hemat hingga 15% dari harga normal. Selain itu, semua harga tersebut juga sudah termasuk akses eksklusif ke Perpajakan DDTC Premium selama 1 bulan.
Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan buku yang akan memperkaya wawasan Anda dalam memahami PPN secara lebih mendalam. Klik tautan berikut untuk melakukan pre-order: https://bit.ly/BukuPPNEdisiKedua (rig)