HARI PABEAN INTERNASIONAL 2025

Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Dian Kurniati
Jumat, 24 Januari 2025 | 11.30 WIB
Perkuat Kelancaran dan Keamanan Trafik Barang, DJBC Serukan Kolaborasi

Dirjen Bea dan Cukai Askolani.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) kembali menyerukan pentingnya kolaborasi dalam memperkuat kelancaran dan keamanan lalu lintas barang pada momentum perayaan Hari Pabean Internasional 2025.

Dirjen Bea dan Cukai Askolani mengatakan otoritas bea cukai bertanggung jawab untuk memastikan rantai pasok barang dapat berjalan secara efisien dan aman. Dalam menunjang tugasnya, pemanfaatan berbagai perkembangan teknologi digital juga perlu dioptimalkan.

"Berkolaborasi dalam manajemen risiko, mendeteksi aktivitas terlarang, serta mempromosikan manajemen perbatasan yang terkoordinasi akan memastikan operasi yang lancar," katanya dalam seminar Hari Pabean Internasional, dikutip pada Jumat (24/1/2025).

Askolani menuturkan otoritas bea cukai perlu memperkuat komitmen dalam mengadopsi berbagai inovasi teknologi untuk efisiensi lalu lintas barang. Dengan proses bisnis yang efisien, kegiatan usaha akan berkembang dan ekonomi dapat tumbuh tinggi.

Meski demikian, lanjutnya, aspek keamanan juga menjadi fokus otoritas kepabeanan dan cukai. Sebab, tantangan dalam melindungi negara dari barang berbahaya juga meningkat seiring dengan perkembangan teknologi digital.

Dia menjelaskan DJBC berupaya mengeksplorasi potensi pemanfaatan teknologi seperti artificial intelligence, blockchain, data analytic, dan internet of things dalam memastikan kepatuhan regulasi kepabeanan.

Inovasi tersebut akan menyederhanakan proses bisnis dalam memfasilitasi perdagangan bagi semua pemangku kepentingan.

Selain itu, pemanfaatan teknologi digital akan membantu petugas bea cukai dalam mengambil suatu keputusan. Dengan teknologi pula, kebijakan di bidang kepabeanan dapat lebih inklusif dan berbasis data.

Di Indonesia, DJBC telah menerapkan CEISA 4.0 untuk mempermudah pelayanan di bidang kepabeanan dan cukai. Kemudahan yang ditawarkan CEISA 4.0 juga dapat dirasakan oleh semua pihak, mulai dari perusahaan besar hingga UMKM.

"DJBC akan memastikan penegakan kebijakan perdagangan yang efektif untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan penerapan metodologi manajemen risiko secara selektif dan pemanfaatan teknologi canggih," ujarnya.

Askolani menambahkan teknologi digital mulai diterapkan untuk memastikan keamanan perdagangan lintas batas. Sebab, otoritas bea cukai juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan tidak terjadi perdagangan barang terlarang atau praktik pencucian uang.

Di sisi lain, peran peralatan canggih juga terus dioptimalkan otoritas antara lain alat pemindai, drone, robot, dan perangkat deteksi portable. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.