Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara. (foto: Antara)
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah terus membahas rencana pembentukan family office untuk mendorong orang-orang kaya global menempatkan kekayaannya di Indonesia.
Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara mengatakan Kemenkeu menjadi salah satu kementerian yang terlibat dalam pembahasan family office. Menurutnya, pemerintah akan menyiapkan semua peraturan yang dibutuhkan untuk membentuk family office.
"[Pembahasannya] intens, jalan, dan nanti kita lihat peraturan yang perlu dibuat," katanya, Kamis (19/9/2024).
Suahasil belum memerinci aspek yang bakal diatur untuk mendukung pembentukan family office di Indonesia. Menurutnya, pembahasan pembentukan family office bakal berlanjut di bawah koordinasi Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Dia juga menyinggung rencana pembentukan financial center di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk menarik investasi di sektor keuangan. Rencana pembentukan financial center juga telah diatur dalam UU IKN.
"Di IKN yang ada adalah financial center, dan itu sudah ada di peraturan perundangan. Itu nanti kita wujudkan," ujarnya.
Pemerintah berencana membentuk financial center IKN sebagai area yang dikonsentrasikan untuk layanan jasa keuangan serta pusat pengembangan teknologi dan layanan pendukung di bidang jasa keuangan.
Melalui PMK 28/2023, pemerintah antara lain mengatur fasilitas tax holiday sebesar 100% dan 85% maksimal selama 25 tahun. Tax holiday sebesar 100% diberikan untuk perbankan, asuransi, dan keuangan syariah di financial center IKN.
Fasilitas tax holiday sebesar 85% juga diberikan untuk sektor pasar modal, bursa komoditas, dana pensiun, pembiayaan, modal ventura, fintech, penjaminan, bullion, trust, SPV, financial holding company, infrastruktur pasar keuangan, pasar uang dan valas, penyelenggara jasa sistem pembayaran, serta jasa keuangan lainnya.
Financial center IKN pun menjanjikan fasilitas pembebasan withholding tax selama 10 tahun khusus atas investor yang merupakan subjek pajak luar negeri.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia memiliki potensi besar dalam menarik lebih banyak investasi apabila membentuk family office.
Menurutnya, Indonesia perlu membentuk family office yang dilengkapi berbagai insentif pajak untuk menarik minat orang kaya agar menempatkan dananya. (rig)