Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Salatiga makan bersama saat kegiatan mitigasi operasional dan uji coba makan bergizi gratis (MBG) di Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/Spt.
JAKARTA, DDTCNews - Badan Pangan Nasional akan menyiapkan cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk mendukung pelaksanaan program makan siang gratis, kini bernama program makan bergizi gratis.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan jumlah CPP yang memadai dibutuhkan untuk menyokong kebutuhan pangan dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis pada tahun depan.
"[Kami] telah mempersiapkan jejaring penyuplai dan distribusi dalam ekosistem pangan yang dapat diintegrasikan guna menunjang pelaksanaan program MBG, sehingga memenuhi ekspektasi yang ditetapkan," katanya, dikutip pada Minggu (15/9/2024).
Arief menuturkan Bapanas juga akan melakukan mitigas kemungkinan terjadinya fluktuasi harga pangan dengan terus memastikan kecukupan dan ketersediaan pasokan pangan pokok strategis bagi masyarakat.
"Selama ini kolaborasi Bapanas bersama dengan asosiasi pelaku usaha dan pengelola pasar tradisional dan modern telah terbentuk dengan baik. Bapanas siap mendukung dan berkolaborasi secara intensif dengan Badan Gizi nasional," tuturnya.
Sebagai informasi, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp71 triliun untuk 2025 untuk mendanai program makan bergizi gratis. Anggaran ini tak hanya dipakai untuk pengadaan bahan pangan, tetapi juga untuk membiayai distribusi makanan serta operasional Badan Gizi Nasional.
Merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) 83/2024, Badan Gizi Nasional hanya memiliki 1 tugas spesifik, yaitu melaksanakan pemenuhan gizi nasional.
Pemenuhan gizi nasional dilaksanakan atas peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.
Dari sisi ekonomi, program makan bergizi gratis juga diyakini menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1% dan menyerap sekitar 820.000 tenaga kerja di daerah. (rig)