Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari (tengah) bersama jajaran Komisioner KPU memimpin jalannya rapat pleno penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (20/3/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan partai politik (parpol) yang lolos dalam pemilu 2024.
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan KPU telah melaksanakan rapat pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat nasional dari 38 provinsi. Dari rekapitulasi itu, total suara sah nasional dalam pemilihan legislatif 2024 sebanyak 151,79 juta suara.
"Perolehan sah masing-masing calon anggota DPR dituangkan dalam keputusan KPU tentang penetapan hasil pemilihan umum secara nasional pemilu serentak tahun 2024 beserta lampiran," katanya, dikutip pada Kamis (21/3/2024).
UU 7/2017 tentang Pemilu mengatur parpol yang lolos ke DPR harus memperoleh suara di atas ambang batas parlemen (parliamentary threshold) sebesar 4%. Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional KPU, hanya 8 dari yang mampu mencapai parliamentary threshold tersebut.
Angka tersebut lebih sedikit dari hasil pemilu 2019. Kala itu, ada 9 parpol yang berhasil ke Senayan. Pada pemilu 2024, PPP tidak lagi memperoleh kursi di DPR.
Delapan partai politik yang lolos ke DPR RI antara lain PDI-P dengan perolehan suara sebanyak 25,38 juta atau 16,72%, Partai Golkar sebanyak 23,2 juta suara atau 15,29%, dan Partai Gerindra sebanyak 20,07 juta suara atau 13,22%.
Kemudian, PKB memperoleh 16,11 juta suara atau 10,62%, Partai Nasdem memperoleh 14,66 juta suara atau 9,66%, PKS memperoleh 12,78 juta suara atau 8,42%, Partai Demokrat memperoleh 11,28 juta suara atau 7,43%, dan PAN memperoleh 10,98 juta suara atau 7,24%.
Sementara itu, 10 parpol yang gagal ke yang Senayan karena tidak mampu mencapai parliamentary threshold antara lain PPP sebanyak 5,87 juta suara atau 3,87%, PSI memperoleh 4,26 juta suara atau 2,8%, dan Partai Perindo sebanyak 1,95 juta suara atau 1,28%.
Selanjutnya, Partai Gelora memperoleh 1,28 juta suara atau 0,84%, Partai Hanura memperoleh 1,09 juta suara atau 0,72%, Partai Buruh memperoleh 972.910 suara atau 0,64%, Partai Ummat sebanyak 642.545 suara atau 0,42%,
Lalu, PBB sebanyak 484.486 suara atau 0,31%, Partai Garuda memperoleh 406.883 suara atau 0,26%, dan PKN sebanyak 326.800 suara atau 0,21%. Berikut perolehan suara partai politik berurutan dari persentase terbesar: