Kepala BKF Kemenkeu Suahasil Nazara.
JAKARTA, DDTCNews – Hari ini, Senin (31/12/2018) merupakan hari terakhir tutup anggaran. Pemerintah menegaskan penerimaan negara aman dan berdampak positif pada performa defisit anggaran.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan kinerja penerimaan tahun ini menggembirakan. Pos pendapatan dari perpajakan dan nonpajak mencatatkan hasil yang lebih baik dibandingkan capaian 2017.
“Pokoknya penerimaan aman,” katanya di Kantor BKF, Senin (31/12/2018).
Tanpa menjabarkan rincian nominal penerimaan yang masuk ke kas negara, dia memberikan sinyal performa defisit anggaran dapat ditekan lebih rendah dari patokan APBN 2018 senilai Rp325,9 triliun atau 2,19% terhadap produk domestik bruto (PDB).
Lagi-lagi, dari sisi penerimaan, pos pajak dan bea cukai masih menjadi penopang utama. Selain itu, membaiknya harga komoditas hingga pertengahan tahun juga memberikan dampak positif pada penerimaan negara bukan pajak (PNBP), khususnya dari sumber daya alam (SDA).
Seperti diketahui, realisasi defisit anggaran hingga 30 November 2018 mencapai Rp279,9 triliun atau 1,89% terhadap PDB. Realisasi penerimaan mencapai 87,8% dari target Rp1.894,7 triliun. Sementara itu, realisasi belanja mencapai 87,5% dari pagu Rp2.220,7 triliun.
“Defisit malah bisa ditekan di bawah 2%. Sekarang angkanya di 1,9% [terhadap PDB],” tegas Suahasil.
Lebih lanjut, dia menekankan Kementerian Keuangan terus memantau perkembangan penerimaan hingga tutup buku tahun anggaran 2018. Pasalnya, dinamika pada Desember secara alamiah bergerak lebih cepat dari bulan sebelumnya.
“Kita pantau terus dan akan dirapatkan nanti sore. Setelah itu baru diekspos kepada publik,” tandasnya. (kaw)