Ilustrasi.
MANILA, DDTCNews – Pemkot Makati, Filipina memerintahkan Smart Communications untuk menghentikan kegiatan operasionalnya karena gagal membayar utang pajak daerah senilai ₱3,2 miliar dan tidak memiliki izin usaha.
Kepala Administrasi Kota Makati Claro Certeza mengatakan Pemkot Makati telah menerbitkan surat perintah penutupan pada 27 Februari.
“Saya ingin memperjelas bahwa kami tidak menoleransi perilaku seperti itu, meskipun Anda perusahaan besar atau kecil,” sebut Certeza seperti dikutip dari Tax Notes International, dikutip pada Minggu (12/3/2023).
Smart Communications merupakan anak perusahaan dari PLDT Inc. yang bergerak dalam bidang wireless communications dan pelayanan digital. Smart Communications didirikan dan melakukan kegiatan operasional utamanya di Makati.
Pada 2018, otoritas pajak Kota Makati menerbitkan surat ketetapan pajak kurang bayar pajak daerah kepada Smart Communications. Adapun surat ketetapan tersebut berisi pajak daerah kurang bayar untuk tahun pajak 2012 sampai dengan 2015.
Otoritas juga sempat melakukan pemeriksaan lebih mendalam pada 2019. Otoritas lalu meminta data dan keterangan ke Smart Communications berupa salinan terkait dengan buku besar, daftar penjualan, surat pemberitahuan PPN, dan laporan keuangan.
Hasil pemeriksaan tersebut menghasilkan temuan bahwa Smart Communications tidak membayar utang pajaknya dan tidak memiliki izin operasional usaha sejak 2019.
“Ketika bisnis di Kota Makati melakukan kegiatan operasional tanpa izin yang sah, mereka melanggar ketentuan hukum,” jelas Certeza.
Buntut dari hal tersebut Smart Communications berkomitmen untuk patuh terhadap pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah. (sabian/rig)