Warga menikmati hari musim semi yang cerah ditengah pandemi virus corona (COVID-19) di taman sungai Han di Seoul, Korea Selatan, Selasa (19/4/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/HP/djo
SEOUL, DDTCNews - Penerimaan pajak Korea Selatan meningkat senilai 10,4 triliun won sepanjang Maret 2022 dibandingkat periode tahun lalu. Tren positif ini didorong peningkatan penerimaan dari PPh badan dan PPN seiring pemulihan ekonomi.
Menteri Keuangan Choo Kyung-ho menyampaikan pemerintah berhasil mengumpulkan 41,1 triliun won pajak pada bulan Maret 2022, sedangkan pada Maret 2021 lalu pajak yang terkumpul sejumlah 30,7 triliun won.
“Korea Selatan terus mencatat surplus pendapatan pajak yang dilatarbelakangi adanya pemulihan kondisi ekonomi,” tulis The Korea Herald, dikutip Kamis (19/5/2022).
Realisasi penerimaan pajak perusahaan tercatat senilai 27 triliun won, naik 9,6 triliun won dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara penerimaan PPN naik senilai 900 miliar won menjadi 2,3 triliun won karena adanya peningkatan konsumsi dan impor.
Pada kuartal I/2022, penerimaan pajak tercatat mencapai 111,1 triliun won. Jumlah tersebut naik 22,6 triliun won dibandingkan tahun sebelumnya.
Total pendapatan pemerintah, termasuk penerimaan pajak, meningkat senilai 18,2 triliun won pada tahun ini. Total seluruh pendapatan dalam 3 bulan pertama tahun ini adalah 170,4 triliun won. Belanja bruto juga naik 21,3 triliun won menjadi 203,5 triliun won.
Dalam neraca fiskal pemerintah, tercatat adanya defisit senilai 45,5 triliun won pada kuartal I/2022. Angka ini lebih kecil dari defisit tahun sebelumnya senilai 48,6 triliun won. Tak hanya itu, utang pemerintah juga ikut bertambah senilai 42,8 triliun won dari akhir 2021. (sap)