Ilustrasi. Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan tos dengan Breklyn Petroelie yang berusia 16 bulan saat ia bertemu dengan tentara Amerika Serikat dan anggota keluarga militer dalam acara Thanksgiving di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat, Senin (22/11/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Leah Millis/foc/cfo
RALEIGH, DDTCNews – Para pensiunan tentara atau militer yang menetap di Carolina Utara tak lagi dikenakan pajak negara bagian atas penghasilan dari dana pensiun. Kebijakan tersebut akan berlaku efektif untuk tahun pajak sebelum dan sesudah 1 Januari 2021.
Majelis Umum Carolina Utara menyetujui penghapusan pajak negara bagian atas pendapatan pensiun militer. Menurut Anggota DPR Carolina Utara John Szoka, langkah tersebut menunjukkan Carolina Utara merupakan negara bagian AS yang ramah militer.
"Ini mengakui layanan kepada negara yang membuat kita semua aman, dan ini adalah cara kecil untuk menghormati layanan veteran dan memberi tahu mereka bahwa kita benar-benar negara yang paling ramah militer di serikat," tuturnya, Rabu (29/12/2021).
Kebijakan penghapusan pajak penghasilan untuk pensiunan militer tersebut juga akan berlaku surut hingga 1 Januari 2022. Adapun turan tersebut telah mendapatkan persetujuan dan ditandatangani oleh Gubernur Carolina Utara Roy Cooper.
Dalam aturan baru, pengecualian berlaku untuk pensiunan yang telah bertugas di angkatan bersenjata selama 20 tahun atau veteran yang pensiun secara medis. Tak hanya itu, aturan baru juga diarahkan untuk mendukung operasional militer.
Salah satunya adalah perlindungan instalasi militer dari perambahan, pembangunan lapangan terbang, pasangan militer yang membutuhkan lisensi profesional, dan RUU yang mendukung anak militer dengan kasus autisme.
Szoka mengaku menerima keluhan yang dirasakan oleh veteran militer karena adanya pengenaan pajak atas gaji pensiun. Dengan demikian, pembebasan pajak ini diharapkan dapat menjaga veteran yang baru pensiun di Carolina Utara.
“Mudah-mudahan, anggota tentara dapat pindah ke sini untuk membantu perekonomian kita,” kata Szoka dikutip dari fayobserver.com. (vallen/rig)