Ilustrasi. Pekerja tengah menyelesaikan pemasangan instalasi listrik. ANTARA FOTO/Rahmad/aww.
BUCHAREST, DDTCNews - Rancangan aturan yang mengatur terkait dengan tarif listrik yang tidak dipungut pajak pertambahan nilai (PPN) bagi rumah tangga dan usaha kecil di Rumania akhirnya mendapatkan persetujuan dari mayoritas parlemen.
"Rancangan undang-undang tersebut akan menjadi sistem dalam melindungi rumah tangga dan usaha kecil dari dampak krisis energi," sebut Pemerintah Rumania seperti dilansir balkangreenenergynews.com, Rabu (3/11/2021).
Dalam rancangan undang-undang tersebut, tarif listrik untuk rumah tangga dan usaha kecil dipatok senilai €13,7 sen per kWh atau lebih ringan dibandingkan dengan tarif normal sejumlah €20,2 sen per kWh.
Meski demikian, tarif listrik yang lebih ringan tersebut hanya diberikan kepada rumah tangga dan usaha kecil apabila konsumsi listrik tidak melebihi 1,5 MWh per bulan. Insentif masih berlaku dengan tambahan konsumsi per bulan tidak melebihi 10% dari 1,5 MWh.
"Rumah tangga tidak akan mendapatkan dukungan apabila konsumsinya lebih dari 327,6 kWh dalam periode penagihan 30 hari," ujar pemerintah.
Kebijakan subsidi tarif listrik tersebut berasal dari beberapa komponen yang tidak dibayar oleh rumah tangga tertentu dan usaha kecil. Tarif subsidi tersebut tidak menyertakan semua komponen biaya dan PPN.
Skema insentif listrik juga berlaku untuk tagihan gas. Pemerintah memberikan subsidi hingga 50% untuk konsumsi gas yang berlaku hingga Maret 2022.
"Harga listrik dan gas alam dibatasi selama lima bulan untuk rumah tangga, rumah sakit, LSM, lembaga keagaman dan layanan sosial," jelas pemerintah. (rig)