Ilustrasi.Â
SAN SALVADOR, DDTCNews – Kongres El Salvador pada Rabu (5/5/2021) menghapus keringanan pajak yang selama ini diberikan pada surat kabar.
Kebijakan tersebut merupakan usulan dari Anggota parlemen Christian Guevara. Dia mengatakan penghapusan keringanan pajak itu dimaksudkan untuk mengakhiri penghindaran pajak. Keputusan ini diambil dengan merevisi undang-undang yang sudah berlaku sejak 1950.
"Hari ini kami akan mengakhiri penghindaran pajak yang paling lama, paling berkelanjutan, dan terang-terangan dalam sejarah kami," kata Guevara, dikutip pada Selasa (11/5/2021)
Sebelumnya, percetakan dibebaskan dari pajak. Hal ini membuat perusahaan surat kabar, majalah, brosur, dan publikasi lainnya dapat mengimpor kertas dan tinta tanpa membayar pajak dan bea masuk. Penjualan harian surat kabar di jalanan juga bebas pajak.
Namun, berdasarkan rancangan undang-undang (RUU) yang baru, percetakan surat kabar tidak dapat lagi menikmati pengurangan tarif atas impor bahan baku, mesin, dan peralatan percetakan atau publikasi.
Namun, percetakan dan publikasi yang secara langsung dimaksudkan untuk tujuan pendidikan masih diberikan pengurangan. RUU ini telah disetujui oleh 84 kursi kongres dengan 68 suara.
Adapun kebijakan ini diambil tidak berselang lama setelah banyak kritik internasional dilayangkan pada Pemerintahan Presiden Nayib Bukele karena memecat sejumlah hakim mahkamah konstitusi dan jaksa agung.
Perwakilan Uni Eropa Andreu Bassols mengatakan pada Bukele tindakan tersebut merusak supremasi hukum dan pemisahan kekuasaan di El Salvador. Namun, pemerintah El Savador menampik kritik yang diterimanya dan bersikeras pemecatan hakim itu telah sah. (kaw)