RIYADH, DDTCNews - Pemerintah Arab Saudi menawarkan kemudahan dalam melakukan restitusi PPN atau VAT refund guna memikat pecinta barang mewah berkunjung ke negara tersebut.
Misal pada bulan ini, Arab Saudi menggelar 2 kali pameran Jewels of the World. Melalui ajang pameran tersebut, pemerintah mengundang para kolektor perhiasan mewah untuk datang berbelanja dan menawarkan VAT refund.
"Ini menandakan keseriusan Arab Saudi untuk menjadi pusat pariwisata mewah global," kata Direktur Pameran Jewels of the World Nader Freiha, dikutip pada Selasa (7/10/2025).
Pameran Jewels of the World hadir di Hotel Four Seasons Riyadh pada 3-7 Oktober 2025, lalu bergeser ke Jeddah Hilton pada 11-14 Oktober 2025. Dalam pameran ini, ada lebih dari 100 merek perhiasan mewah internasional yang berpartisipasi.
Berbeda dari ajang serupa tahun sebelumnya, kali ini tersedia layanan VAT refund di tempat untuk memudahkan para pengunjung pameran. Layanan ini tersedia melalui koordinasi dengan otoritas pajak serta Global Blue – perusahaan internasional yang menyediakan layanan tax-free shopping untuk turis.
Kerajaan Arab Saudi baru memberlakukan ketentuan VAT refund pada 18 April 2025 untuk mendorong orang asing berbelanja. Dengan kebijakan ini, PPN sebesar 15% yang dikenakan atas pembelian barang kena pajak (BKP) di Arab Saudi akan dikembalikan pada saat orang asing meninggalkan negara tersebut.
Agar bisa memperoleh VAT refund, pembeli BKP harus merupakan individu nonresiden Arab Saudi dan nilai pembelian BKP harus melebihi SAR1.000 atau sekitar Rp4,3 juta.
"Dengan menjadikan belanja di Riyadh lebih menarik bagi wisatawan asing, kami memposisikan Arab Saudi sebagai tujuan utama untuk pameran barang-barang mewah," ujar Freiha dilansir arabnews.com.
Freiha menyebut mulai terjadi pergeseran pasar merek-merek mewah internasional ke Arab Saudi. Seiring dengan adanya pergeseran perdagangan global, banyak merek mode yang mengalihkan fokus ke Arab Saudi lantaran memiliki permintaan yang kuat. (dik)