AMERIKA SERIKAT

Masih Negosiasi, Trump Lanjutkan Bea Masuk 30% atas China

Muhamad Wildan
Selasa, 12 Agustus 2025 | 17.30 WIB
Masih Negosiasi, Trump Lanjutkan Bea Masuk 30% atas China
<p>Presiden Amerika Serikat Donald Trump. REUTERS/Elizabeth Frantz TPX IMAGES OF THE DAY</p>

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan untuk memperpanjang masa berlaku tarif bea masuk sebesar 30% atas barang impor dari China.

Keputusan ini diambil guna memuluskan proses negosiasi dagang antara AS dan China yang hingga hari ini belum mencapai kesepakatan.

"Kebijakan ini diperlukan untuk memfasilitasi diskusi yang berkelanjutan dan produktif dengan China mengenai ketidakseimbangan hubungan dagang, praktik perdagangan yang tidak adil, dan perluasan akses pasar untuk ekspor AS," tulis White House dalam keterangan resminya, dikutip pada Selasa (12/8/2025).

Menurut White House, kesepakatan dagang antara AS dan China diperlukan untuk menekan defisit neraca dagang AS terhadap China, menciptakan level playing field bagi pekerja dan produsen AS, serta memperkuat industri AS.

Pemberlakuan tarif bea masuk sebesar 30% diperpanjang selama 90 hari hingga 10 November 2025. Tanpa perpanjangan ini, tarif bea masuk yang diterapkan oleh AS atas barang impor dari China naik menjadi sebesar 145% dan negosiasi antara kedua negara diperkirakan tidak akan berlanjut.

"Saat ini negosiasi dagang dengan China sudah berjalan konstruktif. Setiap putaran negosiasi dengan China memberikan hasil yang baik," tulis White House.

Pada saat yang sama, Kementerian Perdagangan China berkomitmen untuk mempertahankan tarif bea masuk sebesar 10% atas barang impor dari AS.

Kebijakan ini juga diambil oleh China guna mendukung proses negosiasi dengan AS. "Kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan AS adalah jalan yang tepat," ungkap Kedutaan Besar China di AS dilansir bbc.com.

Dengan sikap ini, China juga menunda pemberlakuan tarif bea masuk sebesar 125% atas barang-barang impor dari AS. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.