KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Bank Salah Implementasikan KUR, Purbaya: Pajaknya Gua Gedein

Muhamad Wildan
Selasa, 04 November 2025 | 08.30 WIB
Ada Bank Salah Implementasikan KUR, Purbaya: Pajaknya Gua Gedein
<p>Ilustrasi. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/9/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/tom.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan memajaki pihak-pihak yang menjalankan kebijakan kredit usaha rakyat (KUR) dengan cara yang tidak sesuai ketentuan.

Dalam rapat bersama Komite IV DPD, diketahui bahwa terdapat bank yang meminta agunan dari calon debitur meski kredit yang diajukan tidak lebih dari Rp100 juta. Mendengar laporan tersebut, dia menyatakan bakal melakukan investigasi.

"Kalau gitu ini jelas KUR ada masalah. Saya akan investigasi seperti apa implementasinya. Kalau mereka main-main, ya hati-hati saja. Kalau saya sikat nanti ribut lagi orang-orang. Tapi biar saja, pajaknya gua gedein biar susah hidupnya," ujar Purbaya, dikutip pada Selasa (4/11/2025).

Menurut Purbaya, KUR adalah program pemerintah yang ditargetkan untuk mendukung pertumbuhan UMKM. Bila kredit yang diajukan oleh UMKM tak lebih dari Rp100 juta, UMKM seharusnya tidak perlu menjaminkan agunan.

Melalui KUR, pemerintah memberikan subsidi bunga sebesar 6% per tahun agar UMKM bisa memperoleh permodalan dengan cost of fund yang rendah.

"Ini kan enggak bertanggung jawab, itu program pemerintah yang harusnya untuk UMKM. Mengapa mereka berhentikan? Saya rugi banyak. Pokoknya saya enggak mau rugi, nanti saya periksa itu," ujar Purbaya.

Purbaya mengatakan masalah ini akan ditindaklanjuti bersama Kemenko Perekonomian mengingat KUR bukanlah program Kemenkeu, melainkan program Kemenko Perekonomian.

"Saya beresin sama Kemenko ya. Tapi kalau enggak tepat sasaran, saya berhentiin uangnya. Subsidi bunga saya berhentiin, biar aja," ujar Purbaya.

Sebagai informasi, pemerintah mencatat penyaluran KUR hingga 17 Oktober 2025 sudah mencapai Rp217,2 triliun atau 76,8% dari target tahun ini. KUR disalurkan kepada 3,69 juta debitur dengan nonperforming loan (NPL) hanya sebesar 2,28%. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
user-comment-photo-profile
Pejuang Cinta
baru saja
Jangankan 100 juta, orang minjam ratusan ribu, jutaan kecil aja bisa gak balik Pakkk Uang segitu kalau beli leasing biasanya over kredit... Udah biasa di konoha....
user-comment-photo-profile
Sarmen 008
baru saja
Tiba2 saldoku berkurang banyak kyknya ada yg ambil dr pihak BRI nya ATM khusus untuk pinjaman tiba2 saldoku hilang utang ku udah aku lunasin saya PKK buat nabung kok anehnya uangnya berkurang bnyk
user-comment-photo-profile
Parung koret
baru saja
Sy minjem pkai jaminan BPKB Mio lama klu di pikir tu hrg Mio di bawah 3 JT tapi minjem bisa 15 JT gampang saat itu tampa ribet ..karena usaha mulai sepi akhirnya tutup...cicilan KUR tersesat hingga sekarang...
user-comment-photo-profile
Nasrul Effendi
baru saja
Pengalaman sy pinjaman KUR dr bank plat merah. Minjem 50 jt buat modal usaha tapi agunanya BPKB mobil yg nilainya waktu itu lebih dari 100 jt. Udah itu yg bisa diambil cuma 45 jt. Yg 5jt ditahan bank.
user-comment-photo-profile
Aji Saka
baru saja
Purbaya perlu membuka data b. erapa % KUR yg macet. Berapa yg bisa ditarik kembali. Jangan sampai memaksa perbankan utk salurkan KUR, sementara iklim bisnis belum baik. Meskipun ditutup asuransi kredit, tatap saja itu kerugian negara. Perbankan utk mengejar target KUR biasanya disalurkan melalui kelompok usaha atau koperasi agar lebih cepat. Namun skema ini risikonya besar, krn verifikasi yg kurang valid. Kasus2 pidana KUR yg terjadi banyak dg skema ini. Tersangkanya adala pengurus kelompok dan pegawai perbankan.
user-comment-photo-profile
Malang Siaga
baru saja
Jangankan yg 100 juta...yg 20 juta aja mintak jaminan...BRI bank yg banyak malingnya...sering nyuri uang nasabah....Krn sistim bayar utang motong sendiri di tabungan mereka bisa utak Atik tabungan nasabah Krn tau PINnya...dari sistim motong sendiri itu...aku pernah pinjam KUR dananya di tahan 1 kali angsuran...buat pelunasan terakir...pas mau lunas uanya udah raib...katanya di ambil pegaweinya....saldoku juga pernah hilang