WASHINGTON D.C., DDTCNews - Amerika Serikat (AS) berencana memangkas tarif bea masuk atas barang impor dari Swiss.
Presiden AS Donald Trump mengatakan tarif bea masuk bakal dipangkas berdasarkan kesepakatan perdagangan yang dicapai antara kedua negara.
"Saya belum menetapkan tarif baru. Namun, kami akan mengupayakan sesuatu untuk membantu Swiss. Kami ingin Swiss tetap sukses," ujar Trump, dikutip Sabtu (15/11/2025).
Beberapa pemberitaan menyebutkan tarif bea masuk atas barang impor dari Swiss akan dipangkas dari yang saat ini sebesar 39% menjadi tinggal 15%. Meski demikian, pemerintah Swiss enggan mengonfirmasi kabar tersebut.
"Kami tidak mengomentari negosiasi yang sedang berlangsung. Menteri Perekonomian Swiss Guy Parmelin menjalin komunikasi rutin dengan AS, termasuk US Trade Representative Jamieson Greer," ujar juru bicara Kementerian Perekonomian Swiss seperti dilansir cnbc.com.
Sebagai informasi, pengenaan bea masuk sebesar 39% oleh AS terhadap barang impor dari Swiss dilandasi oleh tingginya defisit neraca dagang AS dengan Swiss, yakni senilai US$38,5 miliar atau Rp644 triliun (644.002.975.000.000).
Adapun barang Swiss yang banyak diimpor oleh AS antara lain jam tangan, perhiasan, mesin, coklat, elektronik, bahan kimia, dan obat-obatan.
Pada tahun lalu, AS berkontribusi sebesar 16,8% terhadap ekspor jam tangan Swiss. Namun, akibat pemberlakuan bea masuk sebesar 39% pada tahun ini, Swiss lebih banyak mengekspor jam tangannya ke Inggris dan Jepang. (dik)
