U.S. President Donald Trump speaks to reporters about Wednesday's deadly midair collision between a U.S. Army Black Hawk helicopter and American Eagle flight 5342 near Ronald Reagan Washington National Airport, in the Brady Press Briefing Room at the White House in Washington, U.S., January 30, 2025. REUTERS/Elizabeth Frantz TPX IMAGES OF THE DAY
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan AS tetap akan menerapkan tarif bea masuk sebesar 25% atas barang impor dari Kanada dan Meksiko.
Langkah ini tetap diambil meski Kanada dan Meksiko telah berkomitmen untuk memperketat pengawasan di perbatasan sebagaimana yang telah dipersyaratkan oleh AS.
Dengan demikian, bea masuk 25% atas barang dari Kanada dan Meksiko bakal berlaku mulai Maret 2025. "Bea masuk akan diberlakukan sesuai jadwal," ujar Trump, dikutip Selasa (25/2/2025).
Trump mengeklaim pemberlakuan bea masuk akan memberikan dampak positif bagi perekonomian AS. "Negara kita akan menjadi sangat liquid dan kaya lagi," klaim Trump seperti dilansir apnews.com.
Sebagai informasi, bea masuk sebesar 25% atas seluruh barang impor dari Kanada dan Meksiko sesungguhnya akan diberlakukan oleh AS mulai Februari 2025. Namun, kebijakan tersebut ditunda selama 1 bulan mengingat Kanada dan Meksiko menyatakan bersedia untuk memperketat pengawasan di perbatasan antara kedua negara dan AS.
Trump berpandangan Kanada dan Meksiko perlu memperketat pengawasan di perbatasan guna menekan aliran narkotika bernama fentanyl yang masuk ke AS. Menurut Trump, membanjirnya fentanyl di AS diakibatkan oleh pembiaran oleh Kanada dan Meksiko.
Kanada telah berkomitmen untuk memperkuat pengawasan dengan menempatkan 10.000 petugas tambahan di perbatasan antara Kanada dan AS.
Kanada juga akan mengucurkan dana senilai senilai CA$1,3 miliar untuk memperkuat infrastruktur dan teknologi yang terkait dengan pengawasan perbatasan.
"Kami juga akan mengategorikan kartel fentanyl sebagai teroris, memastikan pengawasan di perbatasan berlangsung selama 24 jam, serta meluncurkan operasi gabungan antara Kanada dan AS untuk memerangi penyelundupan fentanyl dan pencucian uang," ujar Trudeau pada awal Februari 2025.
Adapun Meksiko telah berkomitmen untuk menerjunkan 10.000 tentara untuk mengamankan perbatasan antara Meksiko dan AS. Tentara tersebut akan diperintahkan untuk mencegah masuknya fentanyl dan imigran ilegal ke AS. (sap)