Ilustrasi.
BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand menyetujui penerbitan visa khusus selama 10 tahun bagi warga negara asing (WNA) berstatus eksekutif dan tenaga ahli yang bekerja di kawasan Koridor Ekonomi Timur (Eastern Economic Corridor/EEC).
Wakil juru bicara pemerintah Rudklao Intawong Suwankiri mengatakan kabinet menyetujui usulan dari otoritas EEC untuk menarik para tenaga ahli di berbagai bidang mau bekerja di wilayah tersebut. Pemegang visa tersebut juga akan menikmati perlakuan pajak khusus.
"Tenaga ahli yang tinggal dan bekerja di EEC akan memperoleh keuntungan berupa tarif pajak penghasilan orang pribadi khusus sebesar 17%," katanya, dikutip pada Rabu (15/5/2024).
Rudklao menuturkan tarif pajak tersebut jauh lebih kecil dibandingkan dengan ketentuan PPh orang pribadi normal. Di Thailand, pemerintah menerapkan tarif progresif PPh orang pribadi, dengan tarif tertinggi sebesar 35%.
Dia menjelaskan visa EEC tersebut berlaku selama 10 tahun sehingga memungkinkan tenaga ahli masuk dan keluar Thailand berkali-kali. Meski demikian, terdapat ketentuan masa berlaku visa tidak melebihi durasi kontrak kerja.
Terdapat 4 kategori untuk visa EEC yakni tenaga ahli (EEC Visa "S"), eksekutif (EEC visa "E"), profesional (EEC visa "P"), dan pasangan dan tanggungan (visa EEC "O").
"Visa EEC akan mempromosikan industri prioritas di negara ini dan meningkatkan daya saing nasional," ujar Rudklao seperti dilansir bangkokpost.com.
EEC merupakan zona promosi ekonomi khusus yang mencakup 3 provinsi di Thailand timur meliputi Chonburi, Rayong, dan Chachoengsao. EEC dibentuk sebagai proyek andalan Thailand pada 2017 dengan tujuan mendorong integrasi ekonomi di seluruh wilayah pesisir timur. (rig)