Ilustrasi. (foto: cdn.ceotodaymagazine.com)
DUBLIN, DDTCNews – Orang yang berpergian dari Irlandia ke pelabuhan dan bandara Inggris dapat berbelanja tanpa dikenakan bea atau pajak (shop duty-free) jika Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit) tanpa kesepakatan pada 31 Oktober 2019.
Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Irlandia Paschal Donohoe untuk merespons pernyataan Pemerintah Inggris yang akan memperkenalkan kembali belanja bebas bea. Donohoe mengatakan regulasi terkait dengan posisi Irlandia atas Brexit tanpa kesepakatan telah disahkan awal tahun ini.
“Irlandia, menghormati kewajiban internasional kami, akan merespons keputusan Pemerintah Inggris dan memfasilitasi pembelian bebas bea untuk penumpang yang berpergian dari Irlandia ke pelabuhan dan bandara Inggris,” katanya, Selasa (10/9/2019).
Kanselir Inggris Sajid Javid mengatakan warga Inggris yang kembali dari Uni Eropa tidak lagi harus membayar pajak atas alkohol dan produk tembakau. Dalam hal ini Inggris akan menganggap status ‘negara ketiga’ dalam hal hubungan perdagangan mereka dengan Uni Eropa.
Namun, kebijakan tersebut tidak akan berlaku untuk perjalanan dari pulau Irlandia antara utara dan selatan. Hal ini lantaran kebijakan belanja bebas bea hanya berlaku untuk bandara dan pelabuhan. Dikatakan pula kebijakan ini sesuai dengan hukum Uni Eropa dan kewajiban internasional Irlandia.
Lebih lanjut, Donohoe menyatakan penjualan bebas bea dan cukai atas pembelian tembakau dan alkohol yang dilakukan di toko bebas bea dan cukai itu tetap tunduk pada batasan pembelian kuantitatif. Kebijakan itu akan berlaku antara Irlandia dan Inggris dalam kasus Brexit yang tanpa kesepakatan (no deal).
Selanjutnya, Dublin Airport Authority (DAA) yang mengoperasikan Bandara Dublin mengatakan pihaknya telah merencanakan kemungkinan untuk semua opsi terkait dengan kebijakan bebas bea pasca-Brexit.
Sementara itu, Department of Finance's Tax Strategy Group mengatakan 7,6 juta penumpang tiba di Irlandia dari Inggris pada 2017. Selain itu, dalam jumlah yang sama juga ada penumpang yang tiba di Inggris dari Irlandia.
Jika diilustrasikan, misalnya 50% dari total penumpang yang tiba di Irlandia dari Inggris memanfaatkan tunjangan bebas pajak. Hal ini akan melibatkan impor sebesar 760 juta rokok dan 3,8 juta liter alkohol. Artinya, otoritas kehilangan penerimaan sekitar 350 juta euro (sekitar Rp5,4 triliun) per tahun.
“Kami ingin orang-orang menikmati liburan yang telah mereka rencanakan dengan susah payah,” ujar Kanselir Sajid Javid, seperti dilansir rte.ie. (MG-nor/kaw)